Kinerja Penjualan Eceran Juni 2024 Menguat, IPR Tumbuh 4,4 Persen

Rabu 10 Jul 2024 - 08:38 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia melaporkan bahwa kinerja penjualan eceran pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan signifikan.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mencapai angka 232,8, tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Pertumbuhan penjualan eceran ini terutama didorong oleh meningkatnya penjualan dalam kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh sebesar 2,1% (mtm), menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi.

BACA JUGA:OJK Luncurkan Pedoman Keamanan Siber untuk Penyelenggara ITSK

BACA JUGA:Membuka Akses Keuangan Pelosok Lewat EKI, OJK Usung Misi Kopi Sriwijaya Kembali Berjaya

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menyatakan bahwa peningkatan ini terutama didorong oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau, seiring dengan meningkatnya aktivitas selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha dan liburan sekolah.

Pada Mei 2024, IPR tercatat sebesar 228,1, menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,1% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan ini dipicu oleh penjualan dalam Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Suku Cadang dan Aksesori.

Namun, secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2024 diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 3,5% (mtm) seiring normalisasi aktivitas masyarakat setelah HBKN Idulfitri.

BACA JUGA:OJK Lantik 2 Pejabat Setingkat Deputi Komisioner untuk Perkuat Organisasi

BACA JUGA:OJK Optimistis Pembiayaan UMKM Akan Maju dengan Sistem Digital, Pinjam Uang Ga Bisa Manual Lagi Nih?

"Kontraksi yang lebih dalam berhasil tertahan oleh beberapa kelompok yang masih menunjukkan pertumbuhan positif, seperti Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," tambah Erwin Haryono.

Dalam hal harga, tekanan inflasi untuk tiga bulan mendatang hingga Agustus 2024 diperkirakan akan menurun, sementara inflasi untuk enam bulan mendatang hingga November 2024 diperkirakan akan meningkat.

Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 yang tercatat sebesar 136,4, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 142,5.

Kategori :