Hanya Ekspor Batu Bara Yang Naik, Pangsa Pasar Tertinggi Masih Tiongkok

Selasa 09 Jul 2024 - 19:42 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

Menurutnya harus mencari jalan bagaimana rantai pasok itu masuk ke Sumsel, sehingga hilirisasi bisa jalan. Karena kalau hanya berdiri sendiri, skala ekonomi tidak masuk. Jadi harus masuk supply chain global. Beberapa peluang sudah dipaparkan, utamanya terkait hilirisasi, bisa tambang, perkebunan dan lain-lain. Ini menjadi masukan, jika sudah mendapat input feedback apa yang dibutuhkan para pengusaha maka akan dilakukan perbaikan.

Kepala Bank Indonesia Sumsel, Ricky Ghozali mengatakan perekonomian Sumsel tahun 2024 diperkirakan masih tumbuh kuat. Kendati demikian Sumsel patut bersiap terhadap faktor penahan yang berpotensi mengganggu perekonomian Sumsel, utamanya kondisi dan keberlanjutan komoditas sebagai salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi. 

BACA JUGA:Pacu Ekspor Komoditas Tani-Peternakan, Pelabuhan Laut Dalam Perlu Direalisasikan

BACA JUGA:Hal Menarik dari Kota Surabaya, Pintu Gerbang Ekspor Indonesia

Beberapa komoditas unggulan di Sumsel meliputi batu bara, pulp and paper, dan karet cenderung menurun disebabkan kondisi negara tujuan ekspornya yaitu Tiongkok yang belum sepenuhnya membaik.  Padahal pangsa ekspor menuju Negeri Tirai Bambu menunjukkan angka yang cukup besar yakni 39,8% untuk batubara, pulp and paper 92,9% dan karet 9,28%. 

Dia menambahkan, untuk komoditas batubara di Sumsel, saat ini masih menghadapi kendala berupa tingginya biaya logistik mencapai 56%. Hal itu tentu menjadi permasalahan terhadap ekspor batubara Sumsel yang juga memiliki negara kompetitor seperti Kolombia. 

“Walaupun nanti akan ada penurunan permintaan karena beberapa negara sepakat untuk net zero emission, tapi karena batubara kita memiliki share yang cukup besar untuk PDRB tentu harus dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya. 

Upaya yang dapat dipertimbangkan dalam mengatasi tingginya biaya logistik seperti adanya penyediaan infrastruktur yang memadai serta review kebijakan harga Domestic Market Obligation atau DMO berdasarkan zonasi.  Sehingga, dapat meningkatkan kontribusi sektor batubara ke LU pertambangan dan penggalian yang ada di Sumsel. "Hilirasi jadi tnatangan namun harus dilakukan untuk ekonomi ke depannya," tandasnya. 

 

Kategori :