PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pegadaian Kantor Wilayah III Palembang telah mencatat adanya peningkatkan transaksi gadai emas di angka 21 persen pada periode semester 1 ini.
Perwakilan PT Pegadaian Kantor Wilayah (KR) 3 Sumbagsel, Joko NK Nugroho mengatakan naiknya transaksi gadai dipengaruhi kenaikan harga emas.
"Harga emas menyentuh Rp1,4 juta per gram-nya, sehingga ini mempengaruhi
masyarakat yang melakukan pinjaman gadai atau OSL (outstanding loan)," sampainya, kemarin. Faktor lain yang juga mempengaruhi tingkat transaksi masyarakat lantaran momen libur sekolah dan sebagian nasabah memilih gadai emas untuk memenuhi ekonomi keluarga setelah berlibur.
BACA JUGA:Hentikan 1.366 Investasi Ilegal, Berikut 8.271 Layanan Pinjol dan 251 Gadai Ilegal
BACA JUGA:Simulasi dan Cara Gadai Emas di Pegadaian Terbaru 2024
"Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan jumlah nasabah gadai kita, dimana sejak April hingga Juni 2024 naik sebesar 6 persen," ujarnya. Dirinya berpendapat jika kenaikan gadai merupakan dampak momen liburan sekolah hingga persiapan masuk sekolah.
"Gadai menjadi primadona pilihan untuk memenuhi kebutuhan, sebab menjadi solusi pilihan dibanding menjual, dengan tetap mempertahankan investasi emas yang ada," katanya lagi.
Salah satu konsumen gadai, Putri mengungkapkan dirinya memilih gadai emas untuk tambahan kebutuhan liburan. "Sambil menunggu pencairan, saya pilih gadai dulu. Kalau sudah ada uang tinggal tebus lagi, sayang kalau emas dijual karena harganya naik terus," ungkapnya.