PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-29 RSUD Palembang Bari dan HUT Ke-1341 Kota Palembang. Kegiatan berlangsung di Kantor Camat Jakabaring, Kamis (27/6).
Kegiatan itu dibuka langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Dr Ucok Abdulrauf Damenta, Mag.rer.publ, CGCAE. RSUD Palembang Bari memberikan pelayanan gratis screening (deteksi dini) berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, katarak dan lain-lain.
BACA JUGA:Dapat Kabar Warga Sakit, Langsung Didatangi Camat Ilir Barat I dan Dirujuk ke RSUD Palembang Bari
BACA JUGA:RSUD Palembang Bari Resmikan Gedung 4 Tingkat Pelayanan Rehabilitasi Medik
Juga ada konsultasi gizi dan memberikan makanan tambahan seperti roti, bubur dan snack kepada anak-anak sebagai upaya penanganan stunting.
“Acara ini wujud nyata komitmen pemkot dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejateraan masyarakat,” ujarnya.
Dia berikan apresiasi kepada RSUD Bari yang menyediakan layanan medical check up (MCU), deteksi jantung, screening katarak, THT dan stunting dalam baksos kesehatan tersebut.
“Ini adalah langkah penting bahwa masyarakat kita memiliki akses kesehatan yang berkualitas," bebernya.
Dengan usia yang sudah 1341 tahun, Pj Wako berharap Kota Palembang lebih sehat, sejahtera dan maju dengan akses kesehatan yang memadai.
Inti kegiatan baksos kesehatan tersebut bukan hanya berikan pelayanan kesehatan. Namun memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini," bebernya.
Direktur RSUD Palembang Bari dr Hj Makiani MARS mengungkapkan, baksos kesehatan itu sengaja diadakan di luar lingkungan RSUD Palembang Bari karena pihaknya ingin memberikan pelayanan dengan terjun langsung ke masyarakat.
BACA JUGA:Lestarikan Sedekah Bumi, Gelar Bakti Sosial- Bagi Sembako
BACA JUGA:Bakti Sosial, SD IT Al Furqon Membangun Kecintaan dan Kepedulian Sosial Sejak Dini Siswanya
"Jadi kita bawa alat-alat kita untuk screening, misalnya ada pasien yang terkena katarak dan harus operasi maka akan kita kirim ke Bari.