PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Stagnan pembangunan dan pelayanan publik yang terjadi selama lima tahun terakhir sangat dirasakan masyarakat Muara Enim. ‘’Kita turun ke masyarakat dan kita tahu apa yang mereka inginkan.
Muara Enim tergolong terpuruk, ada stagnan pembangunan dan pelayanan yang tak maksimal sangat dirasakan warga,’’ ujar Ramlan Holdan, ketua DPW PKB Sumsel, kemarin.
Ramlan sendiri berencana akan menyalonkan diri sebagai Bupati Muara Enim. Hingga kini siapa pendamping Ramlan, belum diketahui.
‘’Untuk menentukan calon pendamping sangat penting melakukan komunikasi politik dan koordinasi dengan berbagai pihak,’’ ujarnya.
Dikatakakan, partainya terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain, serta melakukan diskusi intensif dengan tokoh dan masyarakat.
‘’Ukuran kita tetap koordinasi dengan keinginan masyarakat. Minimal pertengahan Juli 2024 kita sudah deklarasi untuk Muara Enim," tegas Ramlan.
Untuk calon Gubernur Sumsel? Ramlan menegaskan keputusan akhir berada di tangan DPP PKB. "PKB memiliki sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon gubernur yang akan didukung.
Proses seleksi calon di PKB tidak jauh berbeda dengan partai lain. Pertama adalah survei dan selanjutnya adalah mengikuti prosedur di internal partai," jelas Ramlan.
Memastikan calon yang diusung adalah yang terbaik, DPW PKB mengadakan survei internal yang komprehensif. ‘’Survei ini untuk menilai elektabilitas dan popularitas para calon di berbagai daerah, termasuk kabupaten, kota, dan provinsi. Hasil survei ini akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan final,’’ ujarnya. (*)