OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang jemaah haji wanita asal Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu kabupaten Ogan Ilir dikabarkan meninggal dunia.
Jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 15 Embarkasi Palembang tersebut diinfokan meninggal dunia di tanah suci Makkah pada Rabu, 19 Juni 2024.
Konfirmasi Kabar tersebut dibenarkan Petugas Haji Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Albatani. Jemaah yang dimaksud bernama Fitriyanti (48).
"Benar, meninggal dunia di RS King Abdul Aziz Arab Saudi. Info untuk Waktu meninggalkan sekitar pukul 09.00 Waktu Arab Saudi pada Rabu, 19 Juni 2024," ucap Ahmad yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Ogan Ilir ini.
BACA JUGA:Jumlah Klinik Haji di Sumsel Akan Ditambah untuk Kemudahan Jemaah, Ini Kata Ketua Perdokhi Sumsel!
Pihaknya menjelaskan, dugaan meninggalnya jamaah tersebut disebabkan karena kelelahan.
"Kemarin itu memang kami baru selesai laksanakan rukun haji terakhir, thawaf dan sa'i. Kemungkinan akibat mengalami kelelahan selesai dari situ dan kabarnya yang bersangkutan juga memiliki riwayat gula darah atau diabetes," ungkapnya.
Setelah dilarikan ke dari RS King Abdul Aziz Arab Saudi, jemaah haji asal Ogan Ilir ini langsung dimakamkan di area perkuburan di Mekkah.
Pada musim haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi ini, tercatat 267 jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Jemaah Kembali ke Mekah, Evaluasi Pelaksanaan Haji 2024, DPR Bentuk Pansus
Keberangkatan rombongan haji asal Ogan Ilir yang tergabung dalam Kloter 15 Debarkasi Palembang ini dilepas pada 30 Juni 2024 lalu.
Serta dijadwalkan pulang pada 10 Juli 2024 sekitar pukul 21.30 WAS, dan tiba di Bandara SMB II Palembang sekitar pukul 11.05 WIB.
Jika dirinci berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 13.17 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 165 orang.
Sementara itu, terkait kegiatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, para jemaah yang mengambil Nafar Tsani melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada 13 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
BACA JUGA:Ini Tiga Keutamaan Mendalam Wukuf di Arafah yang menjadi Puncak Ibadah Haji