Ini Tiga Keutamaan Mendalam Wukuf di Arafah yang menjadi Puncak Ibadah Haji

PUNCAK IBADAH HAJI: Wukuf di Arafah menjadi puncak dari Ibadah Haji punya tiga keistimewaan.-Foto: Kemenag-

SUMATERARKSPRES.CO.ID- Seluruh jemaah haji dari berbagai negara di penjuru dunia telah  bergerak dari Makkah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, namun apa sih sebetulnya makna mendalam dari wukuf?

Seluruh jemaah akan menjalani Wukuf di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Wukuf dimulai saat matahari tergelincir hingga jelang terbenam.

Usai mendengarkan khutbah wukuf serta melaksanakan salat Zuhur dan Asar secara jamak taqdim, semua jemaah lalu mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai cara yang bisa mereka jalankan, mulai dari zikir, salawat, serta bermunajat.

Momen ini sangat sakral karena, pada fase inilah, para jemaah haji diajak untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta di waktu dan tempat yang sangat mustajab.

BACA JUGA:Perbanyak Klinik Haji di Sumsel

BACA JUGA:553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arafah Sesuai Jadwal

Prosesi ini lah yang disebut sebagai inti dari ibadah haji. 

"Sebab, Al Hajju Arafah. Haji itu Arafah," kata pembimbing ibadah (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Aswadi di Arafah melansir kemenag.go.id.

Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya asal Gresik menambahkan, keutamaan wukuf tidak terlepas dari makna yang begitu mendalam dari prosesi ini. 

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dijalankan ketika berada di Arafah. 

Bahkan, ibadah ini disebut momen puncak ibadah haji yang dijalani jemaah.

Lalu, apa saja keutamaan wukuf di Arafah? Berikut penjelasannya.

BACA JUGA:Pelantikan Pengurus PP Perdokhi Sumsel dan Pentingnya Vaksinasi bagi Jemaah Haji dan Umrah

BACA JUGA:Puncak Ibadah Haji, Ribuan Jemaah Wukuf di Arafah dan Perbanyak Zikir

Pengertian Wukuf

Secara bahasa, wukuf artinya berhenti. 

Dalam ibadah haji wukuf adalah momen berhentinya segala aktivitas jemaah untuk berdiam diri di Padang Arafah yang dilakukan mulai dari tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah sampai terbitnya fajar pada 10 Zulhijah.

Ketika melaksanakan wukuf, jemaah wajib bermalam di Arafah sebagai puncak dari kesadaran setiap umat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Dalam hadis diriwayatkan, seseorang belum sah hajinya apabila tidak melakukan wukuf.

Lafaz Arab

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ عَرَفَاتٌ فَمَنْ أَدْرَكَ عَرَفَةَ قَبْلَ أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْحَجَّ

Artinya : "Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda; Haji itu adalah wukuf di Arafah, maka barang siapa yang telah melakukan wukuf di Arafah sebelum terbit fajar, maka ia sungguh telah menjalankan haji" (HR Abu Dawud).

Keutamaan Wukuf di Arafah

Wukuf disertai dengan beribadah untuk berdiam diri, bermunajat, membaca Al-Qur’an, salat, bersholawat, hingga berzikir. 

Lalu, apa saja keutamaan beribadah wukuf di Arafah ketika berhaji? Berikut penjelasnnya.

BACA JUGA:Dapat 15 Kali Makan-1 Kali Snack Berat, Jatah Jemaah Haji Selama Wukuf di Arafah-Muzdalifah

BACA JUGA:Jutaan Boks Katering Telah Dinikmati Jemaah Haji Indonesia

1. Mendapatkan Ampunan Allah SWT

Ketika melakukan wukuf di Arafah diriwayatkan jika Allah SWT dan para malaikat turun ke langit dunia dan mengampuni para hambanya.

Hal ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut.

Lafaz Arab

إِذَا كَانَ يَوْمُ عَرَفَةَ إِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ فَيُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ: انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْثًا غُبْرًا ضَاحِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ " فَتَقُولُ لَهُ الْمَلَائِكَةُ: أَيْ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ يَزْهُو وَفُلَانٌ وَفُلَانٌ قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ: «قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ»

Artinya : "Pada hari Arafah, Allah turun ke langit dunia dan membanggakan mereka yang wukuf di hadapan para malaikat. Allah berkata, "Lihatlah hamba-hamba-Ku itu! Mereka datang dari segala penjuru dengan rambut kusut dan tubuh berdebu…saksikanlah oleh kalian, bahwa Aku telah mengampuni mereka". Para malaikat menyela, "Akan tetapi di sana ada si fulan dan si fulan?". Namun Allah berkata, "Aku telah mengampuni mereka" (HR. Abdurrazaq).

2. Dibebaskan dari Siksa Api Neraka

Hari di mana jemaah melakukan wukuf disebut juga sebagai hari Arafah, Allah SWT membebaskan hambanya dari siksa api neraka, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Muslim berikut.

Lafaz Arab

مِن يومٍ أَكثرَ من أنْ يُعتِقَ اللهُ فيهِ عبداً من النارِ مِن يومِ عَرَفَةَ، وإنهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُباهي بهِمِ الملائكةَ فيقُولُ: ما أرادَ هؤلاءِ

Artinya : "Tiada hari di mana Allah banyak membebaskan hambanya dari api neraka lebih banyak dari hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekati hamba- Nya lalu memamerkan dan membangga-banggakan mereka di hadapan malaikat seraya berfirman apa yang mereka inginkan?"

3. Doa yang Terbaik

Keutamaan lainnya adalah doa pada hari Arafah merupakan doa yang terbaik dari segala doa yang dipanjatkan.

Hal itu disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang dituliskan dalam hadis berikut.

Lafaz Arab

خيرُ الدُّعاءِ دُعاءُ يومِ عرفةَ، وخيرُ ما قُلتُ أنا والنبيُّونَ من قبلي: لا إلهَ إلاَّ اللهُ وحدَهُ لا شريكَ لَهُ، لهُ الملكُ ولهُ الحمدُ وهوَ على كُلِّ شيءٍ قديرٌ

Artinya : "Sebaik-baiknya doa adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah dan sebagus-bagusnya apa yang saya ucapkan dan diucapkan juga oleh nabi-nabi sebelum aku adalah La Ilaha Illallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai-in Qadir." (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha-Esa tiada sekutu baginya milik-Nya lah kerajaan dan hanya bagi Allah segala puji pujian dan Allah berkuasa atas setiap sesuatu." (HR Tirmidzi).(lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan