Menjelajahi Keunikan Arsitektur Shibam, Kota Pencakar Langit Tertua di Tengah Gurun Yaman
Shibam, sebuah kota kecil di Yaman yang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia dengan keunikan arsitekturnya. -Foto: svstrelkov/freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Shibam, sebuah kota kecil di wilayah Hadhramaut, Yaman, telah lama menarik perhatian dunia berkat arsitektur uniknya yang menakjubkan.
Terletak di tengah padang pasir, Shibam sering disebut sebagai "Manhattan di Padang Pasir" atau "Kota Gedung Pencakar Langit Tertua di Dunia".
Kota ini terkenal dengan bangunan-bangunan pencakar langit yang terbuat dari bata lumpur, beberapa di antaranya berdiri setinggi 30 meter.
Dalam artikel ini, Sumateraekspres.id akan mengulas fakta-fakta unik seputar kota Shibam yang membuatnya begitu istimewa.
BACA JUGA:5 Negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia: Argentina Memimpin! Bagaimana Zimbabwe?
Sejarah dan Asal Usul
Shibam memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali hingga abad ke-2 Masehi.
Kota ini dulunya merupakan pusat perdagangan penting di Jalur Kemenyan, yang menghubungkan Asia dengan Eropa.
Keberadaan Shibam sebagai kota perdagangan membuatnya menjadi salah satu kota terkaya di wilayah Arab pada masanya.
BACA JUGA:Nggak Mau Kena Sanksi? Hindari 5 Gaya Berpakaian Ini Saat Berkunjung ke Negara Berikut!
BACA JUGA:Terpencil dan Terlarang, Inilah 6 Negara Paling Sulit Dijangkau Wisatawan
Arsitektur Unik
Keunikan utama Shibam terletak pada arsitekturnya yang luar biasa.