Terpencil dan Terlarang, Inilah 6 Negara Paling Sulit Dijangkau Wisatawan
Suasana Kota Pyongyang di Korea Utara. Foto: YT channel @invoiceindonesia--
SUMATERAEKSPRES.ID - Beberapa negara dikenal menerapkan aturan ketat untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah mereka. Hal ini sering menjadi perhatian karena banyak orang mengalami kesulitan untuk berkunjung dan menjangkaunya meskipun hanya sebentar.
Berikut adalah negara-negara yang paling sulit dijangkau wisatawan karena bermacam aturan ketat dan kondisi alam:
Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo di Afrika bagian tengah juga sulit dikunjungi. Pengunjung asing harus memenuhi banyak persyaratan untuk masuk Kinshasa, termasuk beberapa visa tambahan. Konflik dalam negeri seringkali membuat situasi tidak aman, dengan potensi kerusuhan dan penculikan.
Eritrea
Eritrea termasuk salah satu negara yang paling sulit untuk dikunjungi. Terletak di sepanjang Laut Merah, negara ini sangat terisolasi. Visa yang dikeluarkan pemerintah Eritrea sangat terbatas dan perjalanan tur harus mendapatkan persetujuan. Banyak daerah tertutup untuk pengunjung asing dan pos keamanan tersebar luas untuk mengawasi aktivitas pengunjung. Sengketa perbatasan dan wajib militer juga membatasi gerak wisatawan.
BACA JUGA:Spektakuler, Malam Grand Final BGP 2024 Nobatkan Leo & Tasya sebagai Duta Pariwisata Kota Palembang
BACA JUGA:Bantu Promosikan Pariwisata Palembang, /Leo-Tasya, Bujang dan Gadis Palembang 2024
Korea Utara
Korea Utara dikenal dengan aturan ketat bagi warga negara asing yang ingin berkunjung. Diperlukan visa khusus dan izin langsung dari Kementerian Luar Negeri. Pengunjung harus menyertakan rencana tur dan melapor ke konsulat Korut jauh hari sebelumnya. Peraturan yang ketat juga melarang foto di tempat umum, terutama yang melibatkan tentara atau konstruksi bangunan. Pengunjung juga diajari cara memotret pemimpin negara dengan ketentuan tertentu.
Angola
Angola di pantai barat Afrika selatan juga sulit dikunjungi. Negara ini masih mengalami dampak perang saudara yang berkepanjangan. Proses pengajuan visa sangat rumit dan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk disetujui. Infrastruktur publik yang buruk dan kondisi politik yang tidak stabil juga menjadi hambatan bagi wisatawan asing.
BACA JUGA:Peninggalan Jepang Bisa Jadi Wisata Sejarah, Gua Jepang Km 5 Terancam Punah
BACA JUGA:Jalin Kemitraan, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin Belajar Sektor Pariwisata di Kota Batu
Suriah
Suriah dahulu merupakan tujuan populer di Timur Tengah. Namun, sejak perang dimulai pada 2011, negara ini menjadi sulit dikunjungi. Konflik antara pemberontak dan militer membuat situasi tidak aman. Visa sulit didapat karena pemerintah Damaskus sangat ketat dalam mengecek latar belakang pengunjung demi keamanan.
Bhutan
Bhutan sulit dikunjungi bukan karena aturan pemerintah, tetapi karena kondisi alam yang berisiko. Hanya ada kurang dari dua lusin pilot yang diizinkan menerbangkan atau mendaratkan pesawat di Bandara Internasional Paro. Medan yang berbahaya memerlukan pilot berpengalaman dan pelatihan khusus. Bandara ini sering masuk daftar "bandara paling berbahaya di dunia". (Ebi)