Peninggalan Jepang Bisa Jadi Wisata Sejarah, Gua Jepang Km 5 Terancam Punah
TERBENGKALAI : Kondisi peninggalan Jepang, Gua Jepang di Jl AKBP H Umar atau belakang Pasar Km 5 Kota Palembang yang kini terbengkalai. Padahal jika dirawat dan dimanfaatkan, Gua Jepang ini bisa menjadi destinasi wisata sejarah.-foto: dudun/sumeks-
JPALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak bukti sejarah pasca penjajahan Belanda dan Jepang di Kota Palembang. Salah satu peninggalan negeri matahari terbit itu yakni Gua Jepang. Lokasinya berada di Jl AKBP H Umar atau tepatnya di belakang Pasar Km 5 Kota Palembang. Di atas lahan kosong, gua itu pun terancam roboh.
Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) dipimpin Vebri Al Lintani bersama anggota Mang Dayat, Genta, Isnayanti menyempatkan diri mengunjungi Gua Jepang tersebut. “Kita lihat kondisi Gua Jepang ini semakin memperihatinkan. Mestinya ada 2 bangunan, tapi bangunan kirinya sudah ambruk dan hancur,” bebernya.
Ironisnya ada patok tanah warga. “Mengherankan di tanah Negara yang seharusnya cagar budaya malah ada tanah pribadi. Ini ada apa kira-kira,” katanya sembari mengatakan lahan tersebut menjadi tempat pembuangan sampah. Ketika menelusuri peningggalan warisan Jepang, ternyata juga ada tiga rumah. Berada di atas 1, di lingkungan SMP Karya Ibu, dan di Rimba Kemuning.
Namun rumah-rumah peninggalan Jepang kini sudah jadi rumah pribadi. Tiga rumah itu mencirikan Jepang yang difungsikan sebagai posko atau bunker kecil. “Kalau ditembak tidak tembus dan dindingnya tebalnya sampai satu meter,” katanya. Vebri berujar selayaknya peninggalan ini diperhatikan Pemda untuk mengenang sejarah. “Kita tidak boleh melupakan sejarah, peninggalan ini bisa menjadi tempat wisata,” katanya.
BACA JUGA:Ingin Rumput Jepang Tumbuh Subur di Halaman Rumah, Ini yang Harus Dilakukan
Tak hanya Pemda, Vebri menyebut Kodam II Sriwijaya juga mesti melihat Gua Jepang ini sebagai aset. “Karena ini dikuasai Kodam II dulunya. Harusnya dikembangkan sebagai bentuk wilayah kekuasaan negara dan Defence Heritage,” katanya. AMPCB mencoba secara umum mengkaji peninggalan Jepang sebagai Defence Heritage atau budaya yang bernilai pertahanan termasuk Gua Jepang.
“Kita akan melakukan kajian dan membuat rekomendasi. Kita tetap minta dan mengadvokasi pemerintah karena pemerintah lah yang punya wewenang, kekuasaan, dan anggaran merevitalisasi Gua Jepang. Yang jelas ini sudah genting, karena terancam punah,” pungkasnya. (iol/fad)