3 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Pilkada 2024, Wilayah Ini yang Sambangi Densus 88 AT
Ilustrasi Densus 88 AT.-foto: ist-
JAWA TENGAH,SUMATERAEKSPRES.ID-Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali bergerak cepat.
Tiga orang terduga teroris diringkus di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/11).
Tepatnya dari tiga wilayah berbedayakni Kudus, Demak, dan Sukoharjo.
Salah seorang terduga teroris ditangkap di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak.
BACA JUGA:Waduh, Densus 88 Gulung 42 Teroris Kelompok JAD, Punya Rencana Mengerikan Ini. Ada dari Sumsel?
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 5 Warga Sumsel Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Benarkan Termasuk Pimpinan Ponpes?
Yang kedua, ditangkap di wilayah Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus. Inisialnya B (35).
Sedangkan yang terakhir di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Inisialnya, SQ (44).
Pengakuan Ketua RT 6 RW 20 Desa Kebonbatur, Demak, Fery Cahyadi, penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 AT berlangsung usai subuh, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Waktu itu saya masih ada kegiatan di belakang rumah, tiba-tiba anak saya memanggil-manggil, ada tamu. Saat saya keluar, sudah banyak mobil, juga polisi. Kanan kiri jalan dipenuhi polisi berseragam lengkap, bersenjata," bebernya.
BACA JUGA:Densus 88 Geruduk Terduga Teroris di OKI dan Muba, Ada Warga yang Diamankan, Siapa?
BACA JUGA:Rumah Warganya Digeledah Densus 88, Camat IB I Minta Masyarakat Proaktif
Fery menambahkan, rumah yang disambangi Densus 88 didiami Sutaryono atau Abu Zaid. Persis di samping rumahnya, bahkan dempetan dinding.
Dikatakan Fery, Sutaryono mengontrak di rumah sejak Mei 2024 lalu.
Dari rumah itu, polisi mengamankan buku, alat pengkajian, dan MMT bertuliskan identitas salah satu jemaah yang diduga jaringan teroris.
"Kalau di MMT-nya kemarin saya ditunjukkan sama pihak Densus 88, ada nama jemaah, sama JAD, ada lambang yang dibilang polisi lambang ISIS," jelasnya.
BACA JUGA:Densus 88 Ciduk Guru di Banyuasin
BACA JUGA:Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barangan
Sementara, Sekretaris Desa Gribig, Kamal, menceritakan, memang ada warganya yang ditangkap Densus 88. Inisialnya B (35).
B ini semula tinggal di Kecamatan Kota. Pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang ojek.
"Penangkapannya sekitar jam 9. Waktu penangkapan ada Ketua RT, RW, dan perangkat desa. Saya juga hadir di lokasi tapi tidak boleh melihat proses penangkapan," jelas dia.
Sementara, Kepala Desa Waru, Pardijo Siswomartono (75) mengungkapkan, penggeledahan rumah salah seorang warganya berlangsung Senin (4/11) sekitar pukul 16.00-17.30 WIB.
BACA JUGA:BNPT Apresiasi Kilang Pertamina Plaju, Jaga Obyek Vital Nasional Dari Ancaman Terorisme
BACA JUGA:Wow, Ternyata Segini Jumlah Teroris Asal Sumsel yang Ditangkap
Disaksikan Pardijo dan Kaur Pemerintah Desa Waru, Suryanto.
"Semua yang ditemukan dikumpulkan, dibilang ada 12 item yang mau dibawa. Petugas-petugas itu bilang 'pak, ini saya bawa ke sana, kalau tidak memenuhi syarat saya kembalikan ke sini'," beber Pardijo.
Barang yang dibawa berupa buku, alat peraga, alat panahan, serta senjata tajam seperti golok, pedang, dan lainnya.
Dia menambahkan, SQ yang asal Madura, Jawa Timur, mengontrak rumah di sana sekitar 2 tahun lalu. Di rumah itu SQ tinggal bersama istri dan lima anaknya.
BACA JUGA:10 Daerah Sumsel Rawan Terorisme
BACA JUGA:Enam Terduga Teroris Jaringan Sumsel Ditangkap Polisi
“Saya kurang tahu dia kesehariannya apa. Kalau isrinya, bekam. Bekam ibu-ibu, masyarakat situ, ada keluhan dibekam di situ," jelas dia.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, membenarkan informasi adanya penangkapan tiga terduga teroris tersebut. (*)