Boris Spassky telah menikah tiga kali. Istri pertamanya (1959–1961) adalah Nadezda Konstantinovna Latyntceva. Bersama-sama mereka memiliki seorang putri, Tatiana (lahir tahun 1960).
Istri keduanya adalah Larisa Zakharovna Solovyova. Dia melahirkan seorang putra, Vasili Solovyov-Spassky (lahir 1967). Pernikahan ketiganya, pada tahun 1975 di Prancis, adalah dengan Marina Yurievna Shcherbachova, cucu jenderal perang Rusia dan aktivis gerakan Putih Dmitry Shcherbachev. Mereka memiliki seorang putra, Boris Spassky Jr. (lahir 1980).
Adik perempuannya Iraida Spasskaya (lahir 6 November 1944) adalah juara empat kali Uni Soviet dalam draft Rusia dan wakil juara dunia dalam draft internasional (1974).
Dalam pertemuannya dengan para penggemarnya di Kaliningrad pada tahun 2005 Spassky menyatakan: "Kalau saja saya tahu apa yang akan terjadi pada negara kita, saya pasti sudah bergabung dengan Partai Komunis."
Pada tahun 2005 Spassky menandatangani Surat 5000 yang ditujukan kepada Jaksa Agung Rusia, bersama dengan Igor Shafarevich , Vyacheslav Klykov , Vasily Belov dan aktivis lainnya.
Petisi tersebut menyarankan agar semua organisasi keagamaan dan nasional Yahudi yang berfungsi di wilayah Rusia sesuai dengan kode Shulchan Aruch harus ditutup karena ekstremisme, dan memperingatkan tentang "kampanye tersembunyi genosida terhadap rakyat Rusia serta masyarakat dan nilai-nilai tradisional mereka". Spassky kemudian menyebut tanda tangannya sebagai sebuah kesalahan.
Pada tahun 2006, Boris Spassky menggambarkan dirinya sebagai seorang Kristen Ortodoks , seorang monarki dan seorang nasionalis Rusia.