“Jadi kotoran dari sapi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang,” ujarnya.
Pupuk kandang dapat meningkatkan pH, kadar C-organik serta meningkatkan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium dan unsur mikro bagi tanaman.
Dengan demikian kualitas dan jenis bahan organik yang digunakan, akan mempengaruhi kecepatan dan tingkat ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
Pemanfaatan pupuk kandang ini akan bisa menghemat pengeluaran bagi mereka yang memiliki hobi budidaya tanaman di kebun.
BACA JUGA:PBSI Buat Simulasi Olimpiade
BACA JUGA:Lawan Filipina, Tidak Ada Alasan Indonesia Kalah
Sebagai perbandingan info dari Dinas Pertanian OKU sebelumnya, harga pupuk urea subsidi (HET) dijual Rp 112.000/sak (50 kg).
Sedangkan pupuk non subsidi untuk urea non subsidi harganya antara Rp 350.000 sampai Rp 375.000.
Sedangkan harga pupuk subsidi NPK (HET) dijual Rp 115.000/sak (50 kg).
Sedangkan pupuk non subsidi untuk NPK dijual bisa mencapai Rp 700.000/sak atau 50 kg.