Inovasi KWT Mekar Arum di OKU Timur, Produksi Pupuk Organik Dukung Budidaya Cabai

PENYIRAMAN Anggota KWT Mekar Sari Desa Karang Manik menyirami tanaman di area penyemaian bibit. (bawah) Pengemasan pupuk organik. FOTO: ZULKARNAIN/ SUMEKS--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID– Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum di Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur terus berinovasi dalam bidang pertanian. Selain aktif menanam cabai, mereka juga memproduksi pupuk organik sendiri untuk mendukung keberhasilan kebun mereka.
Inovasi ini sangat mendukung upaya mengembangkan kemandirian pangan. Awalnya, pupuk organik ini dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan lahan cabai seluas 50 x 25 meter yang dikelola oleh kelompok tersebut.
BACA JUGA:Bina Administrasi Kelompok Wanita Tani
BACA JUGA: Produksi Pupuk Organik,KUD Bina Sejahtera Buka Lapangan Pekerjaan
Dengan jumlah sekitar 1.300 batang cabai yang ditanam, kebutuhan pupuk yang cukup besar. Hal inilah yang mendorong KWT Mekar Arum untuk memproduksi pupuk sendiri.
Ketua KWT Mekar Arum, Tatik Wijiati mengatakan, setiap anggota memiliki peran dalam perawatan kebun. Penyiraman dilakukan bergantian setiap pagi dan sore. Sementara kerja bakti rutin dilakukan setiap dua pekan sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman.
Seiring waktu, pupuk organik yang mereka produksi tidak hanya dimanfaatkan sendiri, tapi juga menarik minat petani lain di sekitar Kecamatan Belitang II.
BACA JUGA:Butuh Pupuk Organik, Bisa Gunakan Bonggol Pisang
BACA JUGA:Lebih Hemat, Lebih Lebat KWT Prabumulih Timur Pelajari Pembuatan Pupuk Organik dari Gedebong Pisang
"Kami awalnya hanya ingin memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi sekarang banyak petani lain yang tertarik dan membeli pupuk dari kami," ungkap Tatik.
Dengan adanya produksi pupuk organik ini, KWT Mekar Arum tidak hanya sukses dalam budidaya cabai, tetapi juga membantu petani lain mendapatkan pupuk berkualitas. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kerja sama dalam kelompok dapat memberikan manfaat luas bagi komunitas pertanian. (lid)
PENYIRAMAN Anggota KWT Mekar Sari Desa Karang Manik menyirami tanaman di area penyemaian bibit. (bawah) Pengemasan pupuk organik. FOTO: ZULKARNAIN/ SUMEKS