BATURAJA, SUMATERA EKSPRES.ID - Bagi daerah yang banyak terdapat ternak sapi, tentu akan banyak juga menghasilkan kotoran sapi, karena bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang alami untuk digunakan dan dimanfaatkan kepada tanaman.
Salah satunya menjadi pupuk kompos.
Kompos ini merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk), yang bekerja di dalamnya.
Kotoran sapi merupakan salah satu bahan yang mempunyai potensi untuk dijadikan kompos. Kotoran sapi mengandung unsur hara antara lain nitrogen 0,33%, fosfor 0,11%, kalium 0,13%, kalsium 0,26%.
BACA JUGA:Juni, Bulan Penuh Makna: Mengenang Bung Karno dan Warisannya!
Pupuk kompos merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah buatan/sintetis.
Pada umumnya pupuk organik mengandung hara makro NPK rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Untuk pemanfaatan kotoran sapi untuk pupuk tanaman ini seperti sudah dilakukan di Desa Tanjung Baru.
Kades Tanjung Baru Subri Bustan menyampaikan kalau untuk pupuk tanaman selain menggunakan pupuk tambahan.
Juga ada pupuk alami yang diproduksi dari kotoran sapi.
Disebutnya pupuk kandang ini berasal dari ternak sapi di lokasi tempat pemeliharaan sapi.
BACA JUGA:Tradisi Mandi di Sungai Komering: Kebiasaan yang Tak Luntur Meski Ada PDAM!
BACA JUGA:Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah: Yuk, Raih Pahala Setahun dalam 1 Hari!
Ada sebanyak 9 ekor sapi. Diantaranya, 8 sapi betina dan 1 sapi jantan.