Tradisi Mandi di Sungai Komering: Kebiasaan yang Tak Luntur Meski Ada PDAM!
Mandi di Sungai Komering: Sebuah Tradisi yang Tetap Hidup di Kayuagung, meski PDAM sudah hadir. Foto: nisa/sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID- Kebiasaan warga yang tinggal dipinggiran sepanjang Sungai Komering, mandi di sungai sejak dulu kala tidak bisa dihilangkan.
Bahkan meski pendistribusian air bersih yang dialirkan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Agung sudah ada kebiasaan mandi di sungai masih dilakukan sampai saat ini.
Biasanya pagi hari sejak pukul 06.00 WIB warga khususnya para ibu dan anak sudah mandi di sungai.
Pemandangan ini bisa dilihat disepanjang Sungai Komering.
Tak hanya mandi mereka juga mencuci pakaian.
Tak jarang mereka akan betah berlama-lama berada di atas batang semacam rakit yang terbuat dari bambu disusun rapih sebagai tempat mandi.
BACA JUGA:Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah: Yuk, Raih Pahala Setahun dalam 1 Hari!
BACA JUGA:PBSI Buat Simulasi Olimpiade
Untuk membuat batang atau rakit ini, warga tak segan bergotong-royong mengeluarkan biaya dan membuatnya secara bersama-sama.
Agar tidak hanyut biasanya rakit atau diikat dengan tali dan di tambang ke tebing.
Tapi ada yang sengaja mandi di garang atau teras rumah yang memang sudah mengarah ke sungai. Karena kebiasaan ini membuat anak-anak banyak yang pandai berenang.
Karena dengan bebas terjun dari batang atau rakit untuk berenang dan mandi di Sungai Komering.Para ibu terlihat asyik bercengkerama sambil mencuci pakaian.
BACA JUGA:Lawan Filipina, Tidak Ada Alasan Indonesia Kalah
BACA JUGA:Spektakuler, Malam Grand Final BGP 2024 Nobatkan Leo & Tasya sebagai Duta Pariwisata Kota Palembang