Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Ketahanan Pangan Nasional: Strategi Indonesia Bertahan di Tengah Krisis Iklim dan Cuaca Ekstrem

Ketahanan Pangan Nasional: Strategi Indonesia Bertahan di Tengah Krisis Iklim dan Cuaca Ekstrem-Foto: IST -

SUMATERAEKSPRES.ID - Ketahanan pangan Indonesia kini berada pada titik yang menentukan. Ketika jumlah penduduk terus bertambah dan kebutuhan pangan meningkat, krisis iklim hadir sebagai tantangan baru yang tidak bisa lagi diabaikan.

Cuaca yang berubah-ubah, curah hujan yang tak menentu, hingga gelombang kekeringan dan banjir yang melanda berbagai wilayah menjadi alarm bahwa sistem pangan nasional harus lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih adaptif.

Dalam beberapa tahun terakhir, deretan peristiwa cuaca ekstrem meninggalkan jejak nyata pada sektor pertanian. Sentra padi di Jawa harus berhadapan dengan banjir berulang, wilayah Nusa Tenggara dilanda kekeringan berkepanjangan, dan siklus hama makin sulit diprediksi seiring pergeseran musim.

Bagi jutaan petani, kondisi ini bukan sekadar statistik—melainkan ancaman langsung terhadap hasil panen dan mata pencaharian mereka.

BACA JUGA:Polres Lahat Tangkap 145 Pelaku Kriminal Selama Ops Sikat II Musi 2025

BACA JUGA:Tunjangan Profesi Guru (TPG) 2026 Pemerintah Tambah Anggaran

Situasi ini menuntut strategi yang tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga menyusun fondasi sistem pangan yang lebih tahan untuk masa depan.

1. Modernisasi Pertanian: Teknologi sebagai Garda Depan

Untuk menghadapi tekanan dari perubahan iklim, sektor pertanian perlu bertransformasi. Teknologi menjadi jembatan antara tantangan dan solusi.

Beberapa terobosan yang mulai meluas di lapangan antara lain.

BACA JUGA:Cara Memulai Investasi Saham untuk Pemula di Era Digital 2025

BACA JUGA:Harga Crypto Hari Ini Bergerak Tipis, BTC Terkoreksi di Akhir Pekan

  • Pertanian presisi yang memanfaatkan sensor, drone, dan citra satelit untuk mengetahui kebutuhan air, nutrisi, dan kondisi tanaman secara real-time.

  • Irigasi pintar, yang mampu menyesuaikan debit air sesuai kondisi lahan sehingga lebih efisien dan tahan terhadap kekeringan.

  • Benih unggul adaptif iklim, seperti varietas padi tahan genangan atau tahan kering yang dikembangkan lembaga riset nasional dan kampus-kampus pertanian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan