Tiga KUD Desa Karyamukti Sukses Panen Sawit Berkat Pupuk Organik dan Pendampingan Pemerintah
Panen perdana sawit hasil replanting tiga tahun, bukti sukses pupuk organik dan dukungan pemerintah! Foto: nisa/sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID- Sejak replanting tiga tahun lalu melalui Program Sawit Rakyat, kini petani kelapa sawit yang tergabung dalam Tiga KUD di Desa Karyamukti Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI bisa menikmati hasilnya.
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan, PSR merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang di dorong percepatannya oleh Dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten OKI dalam melengkapi persyaratan, pengukuran GIS, verifikasi hingga pendampingan kepada kelompok sasaran.
"Alhamdulillah saya bahagia mereka bisa melakukan panen,"terangnya Jumat (20/12).
.BACA JUGA:Dukungan Bibit dan Pupuk Tingkatkan Produktivitas Kopi, Harapan Baru untuk Petani Lahat
BACA JUGA:Dari Kekeringan, Pupuk Langka, Hingga Truk Batubara
Masih kata dia, replanting sawit rakyat di Kabupaten OKI merupakan terluas di Indonesia. Program ini akan terus meningkat seiring asta cita Presiden Prabowo yang memprioritaskan petani. Mari semua stakeholder membantu dan mendukung petani plasma ini agar terus berhasil.
Kalau petani bisa terus panen maka kesejahteraannya masyarakat di OKI meningkat karena roda perekonomian berputar dengan baik. Nah inilah sebenarnya yang diharapkan.
Sementara itu. Ketua KUD Bina Sejahtera desa Kerta Mukti, H Azhar SP mengaku, panen perdana pada hari ini mencakup kelompok tani pada 3 KUD dengan luasan masing-masing antara lain, KUD Bina Sejahtera mencapai 1.146 hektare, KUD Maju Lancar seluas 1.860 hektare dan KUD Sedia Mukti dengan luasan 1.200 Ha
Pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah khususnya Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI yang sudah mendukung program replanting sawit rakyat, yang sering turun langsung memberi pendampingan.
BACA JUGA:I-Pubers Permudah Penebusan Pupuk Subsidi, Distribusi Tepat Sasaran, Stok Terjaga
BACA JUGA:Jual Pupuk Bersubsidi di Atas HET dan Diedarkan di Banyuasin, Ini Modus Operandinya
" Kami tidak bisa membayangkan t untuk kebutuhan replanting mencapai Rp 60 juta/hektare dari mana kami bisa meremajakan sawit jika tidak dibantu pemerintah,"imbuhnya.
Mengapa hasil panen ini bis maksimal dan panen lebih awa, karena didukung sejumlah faktor pendukung, bibit unggul berkualitas.
Selain itu petani sawit rakyat di wilayah ini juga melakukan replanting dengan menerapkan standar praktik pertanian yang baik, serta tata kelola kelembagaan dan manajemen pekebun yang baik berkat pendampingan oleh PT Sampoerna Agro selaku perusahaan pembina di wilayah sekitar.