MUSIRAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Hama Putih Palsu (HPP) ditemukan di lahan persawahan Kelompok Tani Tunas Mekar II Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Musi Rawas.
Hal ini setelah dilakukan monitoring Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada pertanaman padi gogo oleh Zaenul Khusnah, SP, petugas PPEP-POPT.
BACA JUGA:Ingin Tahu Cara Mencegah Hama Masuk dalam Rumah, Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan
BACA JUGA:Bukan Hama Utama, tapi Sangat Merugikan
Luas hamparan persawahan sekitar 31,5 ha dengan umur tanaman 30 hingga 40 hari setelah tanam (hst). Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dan Ciherang.
‘’Berdasarkan hasil pengamatan, OPT yang ditemukan yaitu HPP dengan luas serangan 0,5 hektare dan intensitas 1,5 persen,’’ katanya.
Hama Putih Palsu merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi pada fase vegetatif (tanaman muda) hingga tanaman padi keluar malai atau masa generatif.
‘’Kerusakan akibat larva HPP menimbulkan warna putih pada daun karena larva memakan jaringan hijau daun dari dalam dan meninggalkan bawah daun yang berwarna putih,’’ katanya.
Di lahan tersebut juga ditemukan musuh alami berupa laba-laba, coccinellidae, paederus dan capung. Untuk tanaman yang terserang HPP, pihaknya merekomendasikan untuk pengendalian menggunakan APH Beauveria bassiana.
BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Efektif Basmi Hama, Penggunaan Bio Insektisida
BACA JUGA:Pestisida Ini Bisa Atasi Hama pada Tanaman, Ramah Lingkungan Lagi
‘’Jika intensitas serangan meningkat lakukan pengendalian menggunakan insektisida berbahan aktif Fipronil,’’ ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, petani juga diminta untuk melakukan sanitasi lingkungan dan pemupukan berimbang. ‘’Kita juga minta petani untuk tetap melakukan pengamatan intensif untuk memantau perkembangan OPT,’’ katanya. (sms)
MONITORING: Zaenul Khusnah, SP, petugas PPEP-POPT saat melakukan monitoring persawahan di Kelompok Tani Tunas Mekar II Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Musi Rawas. FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS