Lebih dari Sekedar Makan, Ngobeng Simbol Kebersamaan Masyarakat Palembang, Ini Etika Yang Harus Dipatuhi

Senin 03 Jun 2024 - 16:05 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Alfery

SUMATERAEKSPRES.ID - Secara tradisional, menyajikan hidangan ngobeng melibatkan beberapa langkah dan etika yang harus dipatuhi.

Berikut adalah cara menyajikan hidangan ngobeng secara tradisional. Karenanya, dalam melaksanakan Ngobeng yang merupakan tradisi makan bersama khas Palembang memiliki aturan khusus dalam penyajiannya. 

Pertama adalah penyusunan hidangan. Pertama hidangan ngobeng haruslah disusun di atas kain atau tikar.

Setiap hidangan diletakkan untuk delapan orang. Nasi yang dihidangkan dengan nampan diletakkan di tengah, sementara lauk pauk yang sudah ditempatkan di atas piring diletakkan mengelilingi nasi.

BACA JUGA:Mengapa Keris Tradisional Bisa Bernilai Hingga Miliaran Rupiah? Ternyata Ini Alasannya!

Selanjutnya syarat penataan makanan. Dalam budaya ngobeng, penataan makanan dilakukan secara silang.

Artinya, lauk harus berdampingan dengan pulur (sayur, sambal, dan buah-buahan). Hal ini bertujuan agar saat bersantap, tata krama para tamu tetap terjaga.

Diwajibkan makan dengan tangan. Tradisi ngobeng menghormati sunnah Nabi Muhammad dalam makan dengan tangan.

Para tamu akan menggunakan tangan mereka untuk mengambil hidangan dari dulang dan menyantapnya. Kemudian, besaji dan beringkes.

Besaji adalah menghidangkan makanan, sedangkan beringkes adalah merapikan semua kebutuhan.

Dengan aturan ini, tamu tidak perlu menggerakkan tangan terlalu jauh untuk meraih piring yang berisi lauk. 

BACA JUGA:Tradisi Unik Lomba Serapungan: Mengangkat Kekayaan Budaya Kabupaten Empat Lawang

Syarat ini juga sesuai dengan syariat Islam untuk mengajarkan para tamu menjaga perilaku.

Tidak menggunakan sendok: Biasanya di ngobeng, tamu makan tidak menggunakan sendok. Sebaliknya, mereka menyantap hidangan dengan tangan.

Pembersihan Tangan: Dalam ngobeng, ada orang yang bertugas membawa baskom dan ceret berisi air untuk tamu cuci tangan. Ini merupakan bagian dari etika dan kenyamanan dalam menyantap hidangan.

Kategori :