https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tradisi Nyuak Jamu Tamu Tetangga

NYUAK : Tetangga yang menggelar hajatan turut menyajikan makanan seperti tekwan, kue, sop buah, dan sebagainya untuk menjamu para tamu hajatan. Ini merupakan bentuk tradisi nyuak di Kayuagung.-FOTO: NISA/SUMEKS-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tradisi Nyuak di masyarakat Kayuagung sudah ada sejak lama. Bahkan tradisi ini masih tetap dilestarikan hingga kini untuk mempererat silaturahmi.

Nyuak atau menyiapkan hidangan yang dilakukan tetangga terdekat untuk tetangga yang tengah menggelar hajatan baik pernikahan, sunatan hingga akikah.

BACA JUGA:Bolu Cupu Jadi Oleh-Oleh Khas Kayuagung

BACA JUGA:Sejarah Nama Kayuagung, Pusat Pemerintahan Kabupaten OKI yang Dihuni Mayoritas Suku Komering

Dimana tetangga yang tinggal di sebelah rumah keluarga yang menggelar hajatan akan menyiapkan makanan, mulai dari bakso, tekwan, kue basah, sop buah hingga teh dan kopi untuk para tamu sebelum acara resepsi dimulai.

Jadi para tamu yang hadir, sebelum mengikuti rangkaian acara bisa menikmati santapan ringan yang dihidangkan tetangga tersebut. 

Ika, tetangga yang menggelar Nyuak mengaku tradisi ini sebagai salah satu cara menyambut kebahagiaan tetangga yang tengah menggelar hajatan.

"Kami sudah mempersiapkan makanan sejak sehari sebelum hari H," terangnya, kemarin. Ada tekwan, risol, kemplang, teh kopi, sopo buah dan makanan ringan lainnya. Tamu yang datang sangat menikmati hidangan ini sembari bercerita.

Tak hanya dirinya yang melakukan Nyuak, tetangga di sebelah rumahnya juga menggelar Nyuak dengan menyiapkan mi ayam bakso, aneka kue basah, es buah hingga makanan ringan lainnya. Tamu yang hadir dipersilakan menyantap makanan yang sudah disusun di atas meja yang berada di teras rumah. "Jadi sebelum mengikuti acara inti tamu bisa makan hidangan yang disiapkan tetangga," imbuhnya.

Dengan cara ini tamu yang hadir dan belum sempat makan atau sarapan di rumah saat hadir di acara hajatan bisa menyantap menu yang dihidangkan ini, sebelum yang menggelar hajatan meminta tamu undangan untuk makan siang bersama. 

BACA JUGA:Tradisi Midang Bebuke Meriahkan Hari Kedua Lebaran di Kayuagung

BACA JUGA:Tradisi Tamongan, Cara Masyarakat Kayuagung Menyambut Kedatangan Cucu dengan Nama dan Cincin Emas

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas menambahkan Nyuak merupakan tradisi masyarakat Kayuagung ketika ada hajatan baik itu pernikahan, takziah, akikah.

“Pihak yang  melaksanakan hajatan mewakilkan dengan  seseorang untuk mengajak atau mengundang masyarakat sekitar mulai dari tetangga sampai yang  bertempat tinggal agak jauh tapi biasanya dalam satu kampung untuk menghadiri acara tersebut,” tandasnya. (uni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan