PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID -Di atas lahan seluas 5 hektare dilakukan pengamatan organisme pengganggu tanaman (OPT). Lahan pertanaman padi telah dilaksanakan Eka Putrina SP, petugas PPEP POPT di Desa Tanjung Payang Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagaralam.
Tanaman padi ini berumur 45-65 hari setelah tanam. Untuk varietas yang ditanam yakni Mekongga. OPT yang ditemukan wereng hijau dengan luas serangan 0,1 Ha dan intensitas serangan 2,3 persen.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu
BACA JUGA:Atasi Wereng, Ini 10 Jenis Musuh Alami, Petani Wajib Tahu
Wereng hijau atau dalam bahasa latinnya Nephotettix virescens merupakan salah satu hama utama yang sering menyebabkan kerusakan pada tanaman padi. Hama tersebut dapat menularkan (vektor) penyakit tungro. ''Kerusakan yang diakibatkan wereng hijau dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung,'' ujar Eka.
Secara langsung karena kemampuan wereng hijau menghisap cairan sel tanaman menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan secara tidak langsung dapat menjadi vektor penyakit tungro.
''Hama ini menyerang tanaman dari pesemaian hingga pada pertumbuhan generatif,'' katanya. Musuh alami yang ditemukan adalah Capung, Laba-laba dan Paederus. Untuk petani diminta untuk melakukan pengendalian dengan menggunakan APH Metharizium.
BACA JUGA:Basmi Hama Wereng Batang Padi
BACA JUGA:Atasi Wereng Batang Coklat pada Padi
''Pengendalian dengan menggunakan pestisida anjuran pemerintah berbahan aktif Buprofezin jika luas dan intensitas serangan di atas ambang ekonomi,'' katanya.
Selain itu, petani diminta untuk tetap melakukan pemupukan berimbang dam sanitasi lingkungan. ''Pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT,'' ujarnya. (sms)