Yaitu dengan melakukan setiap persyaratannya dan meninggalkan hal yang membatalkan thawaf.
Dan meskipun dalam riwayat itu thawaf memperbolehkan bicara, tapi setiap jamaah perlu menjaga lisan.
Karena amalan thawaf selain bernilai ibadah, juga punya banyak hikmah.
Dimana salah satunya adalah penghargaan terhadap Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il.
Melakukan thawaf tidak serius dapat mendatangkan masalah umroh.
Mulai dari masalah yang sering terjadi yakni kewajiban membayar dam.
Atau masalah yang cukup berat yakni pelaksanaan thawaf bisa menjadi batal.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kebersihan Pakaian Ihram bagi Jemaah Haji, Begini Pesan dari Kemenag Sumsel!
Ada beberapa hal yang bisa membuat thawaf jadi batal yakni:
1. Batal Wudhu
Ketika melaksanakan thawaf, setiap jamaah harus dalam keadaan berwudhu.
Dan untuk jamaah yang mengikuti madzhab Syafi’i, perlu menjaga wudhu agar tidak batal.
Karena jika wudhu batal, maka thawaf pun juga batal.
Dimana jamaah yang thawaf-nya batal harus kembali mengambil wudhu dan mengulang thawafnya.
Namun, jamaah juga boleh mengambil pendapat yang lebih ringan.