Yakni wudhu tidak akan batal ketika bersentuhan lawan jenis kecuali bersentuhan diiringi dengan kesengajaan, terlebih lagi dengan dorongan syahwat.
2. Membuka Aurat
Walaupun saat menunaikan ibadah haji dan umroh jamaah mengenakan pakaian ihram, namun aurat harus tetap terjaga.
Sehingga, jika ada jamaah yang membuka aurat dengan sengaja maka akan membatalkan thawaf.
Sehingga setiap jamaah wajib memperhatikan tata cara thawaf yang dilakukannya.
Walaupun semangat, thawaf tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa.
Apalagi dengan thawaf yang dilakukannya hingga terbuka auratnya.
Sebab berdesak-desakan dengan jamaah lainnya berpotensi akan menyebabkan hal ini.
3. Lalai dalam Niat
Dalam setiap amalan, niat menjadi hal yang paling utama.
Sebuah amalan tanpa didasari dengan niat yang benar, mustahil akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hal ini juga berlaku saat thawaf, setiap jamaah perlu menjaga niat sejak awal hingga akhir pelaksanaan ibadah umroh atau haji.
Sedikit saja terlena dalam hal niat, bisa jadi dampaknya akan membatalkan thawaf.
4. Ragu Jumlah Putaran
Hal yang juga perlu dilakukan dengan fokus dan seksama adalah terkait jumlah putaran.