OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Debit Sungai Komering tepantau kembali naik, Jumat 24 Mei 2204. Warga yang tinggal di sepanjang pesisir atau daerah aliran sungai (DAS) Komering terancam banjir.
Air merupakan kiriman dari ulu sungai Komering, akibat dilanda hujan lebat sejak Kamis 23 Mei 2024.
Bahkan sejumlah pemukiman di pinggir sungai di daerah iliran Komering mulai terdampak.
Seperti di Desa Riang Bandung Dalam, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor di Ulu Ogan: 69 Bangunan Rusak Berat dan 33 Titik Longsor, Ini Kondisinya!
BACA JUGA:Mudik, Ketua MA Terpaksa Diungsikan, Banjir Besar Jilid 2 Landa OKU, 1 Tewas, 1 Selamat, 5 Hilang
"Air telah masuk ke rumah warga, akibat luapan sungai Komering," kata Usman, warga Riang Bandung.
Kepala BPBD OKU Timur H Mgs Habibullah SIP MM melalui Kabid Kedaluratan dan Logistik Budi Widiyanto mengatakan kenaikan debit air mencapai 2- 2,5 meter. Sebagian susah mencapai daratan seperti di Riang Bandung.
"Kami juga sedang mendata wilayah terdampak," katanya.
Lanjut kata dia, pihaknya juga telah menyampaikan informasi ke masyarakat khususnya di sepanjang Sungai Komering segera evakuasi mandiri.
BACA JUGA:OKU Kembali Alami Banjir, Warga Dievakuasi, Ini Kondisinya Saat Ini!
BACA JUGA:Dampak Banjir Sungai Ogan: Talud Jebol, Pemkab OKU Langsung Bergerak Cepat Lakukan Hal Ini!
"Masyarakat di pinggir sungai Komering agar kira untuk evakuasi mandiri termasuk peralatan rumah tangga, hewan ternak menuju ke tempat yang lebih aman atau tinggi. Informasi ini telah disampaikan melalui camat dan kepala desa setempat," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa potensi wilayah yang akan terdampak banjir yakni kecamatan sepanjang sungai Komering.
Kecamatan Bunga mayang, Martapura, BP Peliung, BP Bangsa Raja, Madang Suku II, Madang Suku III, Madang Suku I, Semendawai Barat dan Cempaka.