Diabetes, Penyakit Kronis yang Wajib Kita Waspadai

Minggu 19 May 2024 - 18:03 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.

BACA JUGA:Wajib tau, Pertolongan Pertama Hipoglikemia pada Penderita Diabetes

BACA JUGA:Tips Pola Makan Aman Bagi Para Pengidap Diabetes, Wajib Pegang Prinsip 3J

Terdapat beberapa faktor risiko penyakit gula tipe 1, antara lain:
* Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu.

* Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun.

* Faktor usia. Penyakit diabetes paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun, kemudian pada anak-anak usia 10–14 tahun.
* Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.

Beberapa faktor risiko dari penyakit gula tipe 2, antara lain:
* Berat badan berlebih atau obesitas.

* Distribusi lemak perut yang tinggi.
* Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.

* Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.
* Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.

* Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun.
* Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.

BACA JUGA:Tips Pola Makan Terencana untuk Pengelolaan Gula Darah yang Optimal Bagi Penderita Diabetes

BACA JUGA:Buah Salam: Penyembuh Alami dari Diare Hingga Diabetes!

* Riwayat diabetes saat hamil.
* Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.

Gejala masalah kesehatan ini akan muncul secara bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, kondisi ini akan tergantung pada tingkat keparahan dan jenis penyakit gula yang pengidapnya miliki.

Namun, secara umum ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu:
* Peningkatan rasa haus.

* Peningkatan frekuensi buang air kecil.
* Mudah lelah atau rasa kelelahan terus-menerus.

* Adanya gangguan penglihatan, seperti pandangan yang kabur.
* Terjadinya infeksi pada tubuh terus-menerus, yang umum terjadi pada bagian gusi, kulit, maupun area vagina (pada wanita).

* Penurunan berat badan yang tidak jelas apa penyebabnya.
* Kehadiran keton dalam urine (keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia).





Kategori :