Warga Prajen Keluhkan Debu Padi Bertebaran

Selasa 14 May 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Akda
Editor : Edi Sumeks

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Debu penggilingan padi milik PT Wilmar Padi Indonesia yang berada di Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin dikeluhkan masyarakat sekitar.

Bahkan puncaknya puluhan emak emak warga Desa Prajen, tepatnya Dusun III melakukan aksi damai dengan mendatangi pabrik pada bulan April lalu.

Emak emak meminta agar debu dari penggilingan padi itu tidak lagi sampai menyebar ke pemukiman warga sekitar. "Iya sudah sempat lakukan aksi damai, karena debu padi bertebaran hingga ke rumah penduduk," kata Achmad Nurcholis Anggota DPRD Banyuasin.

Tentunya dengan keberadaan debu dari penggilingan padi itu membuat resah warga sekitar, karena menganggu aktivitas warga seperti mencuci, masak, menjemur baju."Saya sempat mendampingi warga ketika aksi damai,"imbuhnya.

Sabirin warga Desa Prajen Dusun III juga mengatakan beberapa waktu lalu warga telah melakukan aksi damai terkait debu padi dari penggilingan padi tersebut."Alhasil sudah ditindaklanjuti, dan debunya mulai berkurang,"ujarnya.

BACA JUGA:Nah Loh, Emak-Emak Desa Prajen Gelar Demo, Tuntut Perusahaan Ini Atasi Debu Penggilingan Padi

BACA JUGA:6 Tips Jitu Membersihkan Debu di Rumah

Diharapkan tidak ada debu yang bertebaran sampai ke pemukiman warga lagi. Apalagi adanya debu itu memiliki dampak bagi masyarakat, yaitu mencuci, menjemur baju dan masak. 

Jika sampai ada debu, tentunya akan menjadi kotor dan lain sebagainya."Anak anak juga terdampak seperti gatal gatal,"terangnya seraya menambahkan ada sekitar 300 kepala keluarga yang terdampak dari debu itu.

Diakuinya saat aksi damai, warga telah bertemu dengan pihak perusahaan, dijadikan kompensasi sembako, air bersih."Tapi belum ada realisasi,"ungkapnya. Ketika dikonfirmasi Ringgo Humas PT SAP tidak membalas pesan via wa, dan dihubungi via telpon tidak direspon.(qda)

 

Kategori :