BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ternyata Bubuk Kopi Bermanfaat untuk Kecantikan
Dalam bentuk larutan, susu bubuk akan mengalami proses pasteurisasi dengan suhu 75-85℃elsius, sedangkan susu UHT akan disterilisasi dengan suhu 135-145℃elsius. Susu UHT umumnya melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi dan biasanya tanggal kedaluwarsa hanya 6 bulan – 1 tahun pasca produksi.
Proses pengeringan pada susu bubuk inilah yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak. Selain itu, untuk susu bubuk yang dikemas untuk susu pertumbuhan biasanya dilengkapi atau difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang anak.
Nutrisi penting tersebut membuat susu bubuk formula pertumbuhan lebih disarankan untuk diberikan pada anak karena memiliki sejumlah tambahan vitamin, mineral, dan zat gizi yang disesuaikan kebutuhan si Kecil di usianya, seperti zat besi, vitamin C, dan DHA yang penting bagi kognitif dan tumbuh kembang anak.
Meski susu pasteurisasi kesegarannya lebih terjaga dibandingkan susu bubuk yang dikonsumsi dengan cara diseduh, susu bubuk yang terfortifikasi lebih banyak nutrisi pentingnya sehingga dapat menjadi pilihan tepat untuk konsumsi si Kecil.