“Waktu kami tanya, suami saya masuk jurang. Tapi kami merasa janggal. Karena kalau masuk jurang, tidak terlihat lecet. Justru ada luka robek di kepala dan luka di pergelangan tangan," bebernya.
Sebelumnya pula, Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono SH, sudah menjelaskan Selasa (30/4) sekitar pukul 15.30 WIB, 13 personsel Satresnakoba Polres Lahat dipimpin langsung Kasat Resnarkoba AKP Arfanol Amri SH, melakukan ungkap kasus narkoba.
Menggerebek rumah terduga bandar narkoba, Fadel Amirat (FA) di Jl PNPM II, Gg Bersama, Desa Selawi, Kecamatan Lahat. Saat penggerebekan, ternyata ada orang lain di belakang rumah FA. Yakni, Chandra Widodo, RA, dan IK. Mereka lompat ke jurang di belakang rumah FA.
BACA JUGA:Razia Kos-kosan di Lubuklinggau Tanpa Izin Polisi, Salah Siapa? Begini Komentar Hotman Paris
BACA JUGA:Anggap Dakwaan JPU Prematur, Hotman Pastikan Teddy Minahasa Eksepsi
Namun karena merasa lemas dikejar, Chandra Widodo menyerah dan menaiki perbukitan lagi. Polisi sebut mendapati 1 paket sabu darinya. Polisi kemudian membawa Chandra yang sudah lemas, ke RSUD Lahat. Pingsan dan meninggal dunia.
Personel lainnya, mendapati 1 pucuk airsoft gun dari rumah FA. Kemudian 1 timbangan digital, Hp Oppo A92. FA juga lemas, karena berusaha kabur. Kapolres Lahat, Satreskrim dan Satresnarkoba Polres Lahat, lalu melakukan Olah TKP, menindaklanjuti laporan istri almarhum Chandra yang melaporkan kejanggalan dan meminta jasad suaminya diautopsi. (gti/air)