LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam. Yakni Suharman (65), pencari batu tradisional warga Desa Kuba Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat.
Korban diduga hanyut dan tenggelam saat mencari batu di Sungai Lematang Desa Kuba, Rabu sore (24/4).
Pencarian dilalukan sejak kemarin hingga Kamis (25/4) oleh tim SAR Gabungan, yakni masyarakat, Basarnas Palembang, pos SAR Pagaralam, BPBD Lahat dan FAJI Lahat.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (24/4) sekitar pukul 16.15 WIB.
BACA JUGA:Inalillahi! 3 Hari Tenggelam di Sungai Rawas, Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Jenazah Asia
BACA JUGA:Ibu Ganti Baju, Balita Tenggelam, Di Kolam Arus Waterboom Dinesti
Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescuenya yang berada di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan buruh harian pencari batu di Sungai Lematang sedang bekerja mengumpulkan batu-batu kerikil berukuran besar dengan cara menyelam hingga ke dasar sungai.
Selanjutnya batu-batu tersebut dinaikan ke atas ban yang sudah dimodifikasi untuk dibawa ke tepi sungai.
"Namun saat dalam perjalanan menuju ke tepi sungai tiba-tiba ban tersebut terbalik dan menimpa korban. Sehingga membuat korban terseret arus dan tenggelam," ujar Raymond.
BACA JUGA:Pencarian Hari Kedua, Yanto yang Tenggelam di Sungai Borang Masih Nihil Hasil
Pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu rafting. Sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
"Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan," pungkas Raymond.
Semementara Kepala BPBD Lahat H Ali Afandi melalui Kabid Kedaruratan Ananta membenarkan bahwa saat ini pihaknya masih melalukak pencarian.