PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pegadaian mencatatkan penyaluran pinjaman hampir 17 persen year on year (yoy) pada triwulan I tahun 2024. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh tren naiknya harga emas saat ini.
“Jumlah pinjaman yang diberikan Pegadaian mengalami peningkatan. Sepanjang triwulan 1 ini saja yoy kita udah hampir menyentuh 17 persen. Ini tinggi banget,” kata Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah.
Dia mengungkapkan saat ini, animo masyarakat membeli atau mencicil emas sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang cenderung membeli atau mencicil emas di saat trennya melonjak.
BACA JUGA:Pegadaian Gelar Safari Ramadhan BUMN 2024 dan Kegiatan Sosial untuk Peringati HUT ke-12
BACA JUGA:Festival Ramadan Pegadaian Konsep Pasar Rakyat
“Ada mindset di masyarakat kita kalau beli emas itu biasanya bukan menunggu emas lagi jatuh, tapi beli emas itu misalnya emas lagi naik.
Jadi ketika emas jatuh, itukan kesempatan membeli, pas kita cek ternyata kalau beli emas pas jatuh lama-lama pasti jatuh. Padahal kalau bicara historikal harga emas itu engga ada. Walaupun jatuh, fluktuasinya itu jangka pendek. Tapi nanti naik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eka menerangkan, kondisi ketidakpastian perekonomian global saat ini juga mempengaruhi perilaku masyarakat beralih ke aset emas.
BACA JUGA:Omzet Pegadaian Meningkat, Dua Kali Lipat
BACA JUGA:Loker BUMN PT Pegadaian Maret 2024 Telah Dibuka! Simak Posisi dan Syarat Pendaftarannya
Selain itu, ditambah dengan kondisi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang menahan suku bunga tinggi.
Sehingga, ia memprediksi tren kenaikan harga emas masih akan berlangsung di tahun 2024 seiring dengan permintaan masyarakat yang tetap tinggi dan faktor ketidakpastian perekonomian global.
“Makanya ini kesempatan untuk membeli emas,” pungkasnya. Sebelumnya, PT Pegadaian mencatat kinerja positif tahun 2023 dengan mencetak laba bersih Rp4,38 triliun. (fad)