OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga hari (H-3) menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijiriah, harga daging sapi di Pasar Inpres Martapura, Kabupaten OKU Timur terpantau naik.
Meski harga daging sapi mencapai Rp 150 ribu per kilogram, antusian warga yang membeli daging sapi tetap ramai.
salah satu pedagang daging sapi di Pasar Inpres Martapura, Jamal mengatakan, harga daging sapi naik di rata-rata Rp 20.000 per kilogram jelang lebaran ini.
Dimana harga daging sapi yang sebelumnya Rp 130 ribu per kilogram kini menjadi Rp 150 ribu. Lalu untuk tulang saat ini per kilogramnya mencapai Rp 120 ribu.
BACA JUGA:Agar Aman dan Rasa tak Berubah, Begini Cara Mencairkan Daging Beku
BACA JUGA:Agar tak Gagal Paham, Ini Perbedaan Daging Sapi dan Kerbau
"Iya jika mendekati lebaran seperti ini harga daging mulai naik sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Jamal ketika diwawancarai di lapaknya, Minggu 7 April 2024.
Menurutnya, kenaikan harga daging ini dipicu melonjaknya harga sapi dikalangan pertenak. Untuk jenis-jenis sapi yang dipotong dilapaknya ini ada Limosin, Simetal hingga Sapi Lokal.
"Ya, harga daging ini dipicu karena harga sapi di kalangan peternak naik. Jadi harga daging mengikuti," ujarnya.
Meskipun harga daging mengalami kenaikan, tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Cabai-Daging Ayam Turun, Telur Masih Tinggi, Pasar Murah Sampai Bulan April
BACA JUGA:Harga Daging Ayam-Telur Tak Terbendung, Permintaan Meningkat Jelang Puasa
Masih banyak pembeli yang berdatangan silih berganti mampir di lapaknya untuk membeli daging maupun tulang sapi.
"Kalau pembeli semakin mendekati lebaran semakin ramai. Karena banyak warga yang butuh daging untuk lebaran nanti. Yang sering dibeli warga ini daging sama tulang," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk hari-hari biasa ia biasa memotong sapi satu sampai dua ekor dan mencapai 100 kg.