Tangis Keluarga dan Warga Pecah! Naura Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 3 Hari Hilang di Sungai Komering

Reporter: kholid |

Editor: Novis |

Rabu , 16 Apr 2025 - 14:22

Kesedihan mendalam menyelimuti OKU Timur, jasad Naura ditemukan di Sungai Komering usai hilang tiga hari. Foto: kholid/sumateraekspres.id--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana duka menyelimuti Desa Bantan Pelita, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur. Seorang bocah perempuan bernama Naura Putri Nurul (10), yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran Sungai Komering, Rabu 16 April 2025, sekitar pukul 10.20 WIB.

Naura, siswi kelas III SD yang dikenal aktif dan ceria di lingkungan sekitar, dilaporkan hilang sejak Minggu 13 April 2025 usai menghadiri pesta ulang tahun sepupunya.

Pencarian intensif pun dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk keluarga, warga, hingga tim SAR gabungan.

Harapan yang sempat menggantung itu harus pupus saat jasad Naura ditemukan mengapung di tepi sungai wilayah Desa Suka Negara, Kecamatan Madang Suku II—sekitar 32 kilometer dari titik awal ia diduga tenggelam.

Penemuan tragis itu menandai akhir dari proses pencarian yang penuh harap dan doa.

Kapolsek Madang Suku II, Iptu Ario Wibowo ST, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa jasad pertama kali terlihat oleh warga yang kemudian melaporkan ke pihak berwenang.

Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa dan BPBD OKU Timur, tubuh mungil Naura berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi oleh masyarakat bersama tim gabungan dari BPBD dan Polsek,” ujarnya.

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, SE, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), turut mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menyebutkan bahwa Naura ditemukan pada pukul 11.32 WIB dalam keadaan mengapung di tepi sungai.

“Setelah ditemukan, korban langsung kami evakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan proses pemakaman,” jelasnya.

tangis keluarga dan warga pecah! naura ditemukan tak bernyawa setelah 3 hari hilang di sungai komering                            oku timur, sumateraekspres.id – suasana duka menyelimuti desa bantan pelita, kecamatan bp peliung, oku timur. seorang bocah perempuan bernama naura putri nurul (10), yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai komering, rabu 16 april 2025, sekitar pukul 10.20 wib.
naura, siswi kelas iii sd yang dikenal aktif dan ceria di lingkungan sekitar, dilaporkan hilang sejak minggu 13 april 2025 usai menghadiri pesta ulang tahun sepupunya.
pencarian intensif pun dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk keluarga, warga, hingga tim sar gabungan.
harapan yang sempat menggantung itu harus pupus saat jasad naura ditemukan mengapung di tepi sungai wilayah desa suka negara, kecamatan madang suku ii—sekitar 32 kilometer dari titik awal ia diduga tenggelam.
baca juga:naura diduga tenggelam di sungai komering, tim gabungan masih lakukan pencarian intensif
baca juga:tragis, saat mandi bersama teman sebaya bocah 11 tahun di oku hanyut dan tenggelam, begini kejadiannya 
penemuan tragis itu menandai akhir dari proses pencarian yang penuh harap dan doa.
kapolsek madang suku ii, iptu ario wibowo st, membenarkan penemuan tersebut. ia menjelaskan bahwa jasad pertama kali terlihat oleh warga yang kemudian melaporkan ke pihak berwenang.
setelah berkoordinasi dengan perangkat desa dan bpbd oku timur, tubuh mungil naura berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka.
“korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi oleh masyarakat bersama tim gabungan dari bpbd dan polsek,” ujarnya.
kepala kantor sar palembang, raymond konstantin, se, yang bertindak sebagai sar mission coordinator (smc), turut mengonfirmasi kabar tersebut. ia menyebutkan bahwa naura ditemukan pada pukul 11.32 wib dalam keadaan mengapung di tepi sungai.
baca juga:bocah asal garut tenggelam di sungai ogan, tim gabungan masih pencarian 2 korban
baca juga:dua anak diduga tenggelam di sungai ogan, tim gabungan masih lakukan pencarian intensif
“setelah ditemukan, korban langsung kami evakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan proses pemakaman,” jelasnya.
upaya pencarian melibatkan berbagai unsur—basarnas kantor sar palembang, unit siaga sar oku timur, tni, polri, bpbd, dinas sosial, perangkat desa, hingga masyarakat setempat. dua search and rescue unit (sru) dibentuk untuk menyisir sepanjang aliran sungai komering.
“sru 1 menggunakan perahu karet untuk menyisir area-area rawan. sementara sru 2 melibatkan perahu milik warga untuk memperluas jangkauan pencarian sekaligus menyosialisasikan informasi ke warga bantaran sungai,” tambah raymond.
dengan ditemukannya jasad naura, operasi sar resmi dinyatakan selesai dan seluruh personel dikembalikan ke satuan masing-masing. “terima kasih atas sinergi dan kerja keras semua pihak,” tutup raymond.
sebelumnya, kapolsek bp peliung iptu wilson hutahaean sh, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban pulang dari pesta ulang tahun sepupunya pada minggu pagi sekitar pukul 11.45 wib.
baca juga:pelajar di kota nanas tenggelam saat bermain air di sungai lubuk guo
baca juga:alhamdulillah, bocah 12 tahun yang tenggelam di okut ditemukan di okus
 “naura diantar pulang oleh bibinya, lalu setelah berganti pakaian, sekitar pukul 12.00 wib ia keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya,” ujar kapolsek, senin 14 april 2025.
keluarga yang panik karena naura tak kunjung pulang, mulai mencari ke sekitar desa.
hingga sore hari, sekitar pukul 17.00 wib, perangkat desa membuka rekaman cctv dari rumah kepala desa.
rekaman menunjukkan korban masih terlihat bermain di pinggir jalan pukul 12.02 wib, lalu berjalan ke arah jembatan yang berada dekat sungai komering. setelah itu, sosoknya tak tampak lagi.
"laporan resmi disampaikan ke polsek bp peliung pada pukul 21.00 wib," kata kapolsek lagi.
usai menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir korban terlihat. 
kapolsek pun langsung berkoordinasi dengan bpbd dan basarnas untuk memperluas upaya pencarian, termasuk menyusuri aliran sungai komering yang cukup deras akibat tingginya debit air.