SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) menginstruksi kepada seluruh Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah hukumnya untuk melakukan Pangan-Pasar Murah secara serentak, Selasa (2/4). Pelaksanaan pangan murah ini dibuka secara virtual oleh Pj Gubernur Sumsel Dr Ahmad Fatoni MSi, Kajati Sumsel dan seluruh Bupati/Wali Kota.
Di halaman Kantor Kejari Muba digelar gerakan pangan murah, Selasa (2/4). Kepala Kejaksaan Negeri Muba Romy Rozali mengatakan kegiatan Pasar murah ini sebagai upaya tanggap inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Alhamdulillah telah dilaksanakan kegiatan operasi pasar murah dan launching Adhyaksa peduli anak Umang. Semoga ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat," tandasnya.
Sekda Muba Musni Wijaya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah. “Selain itu pas operasi pasar murah ini dan kemampuan berkontribusi terhadap pengendalian inflasi khususnya di Muba,” tuturnya.
Di Kejari Prabumulih juga dilakukan hal serupa. "Untuk pelaksanaan pasar murah dan pangan murah ini, kita disupport Pemkot Prabumulih dan jajaran," sebut Roy Riady Kajari Prabumulih.
BACA JUGA:Sikapi Vonis Bebas 5 Terdakwa Akuisisi Saham Anak Perusahaan PTBA, Kejati Sumsel Bakal Kasasi
Ia juga menjelaskan terkait program Posko Ekonomi yang digagas bersama-sama dengan Pemkot Prabumulih terus berjalan setiap hari karena terkait data kemiskinan ekstrim, stunting dan juga bisa mengontrol laju inflasi di Posko Ekonomi.
Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman menambahkan, hampir setiap minggu pihaknya menggelar pasar murah yang disebar di beberapa titik di kota Prabumulih. "Tujuannya tak lain untuk mencegah inflasi, menurunkan stunting dan menurunkan angka kemiskinan ekstrim," bebernya.
Di Kabupaten PALI, Bupati PALI Heri Amalindo menyatakan, mendukung penuh program Gerakan Pangan Murah yang digelar Kejari PALI. "Kami juga hampir setiap minggu menggelar Gerakan Pangan Murah. Dan baru kemarin ada ribuan paket sembako kita salurkan dengan harga yang telah disubsidi," sebut Bupati.
Kajari PALI Agung Arifianto mengatakan sasaran penerima gerakan pangan murah itu adalah warga kurang mampu. "Karena program ini untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, maka sasaran penerima adalah warga kurang mampu. Sebab, pada kegiatan ini ada beberapa paket sembako yang telah disubsidi, artinya harga pangan di acara ini jauh lebih murah dan terjangkau," terangnya.
Di KAbupaten Lahat juga digelar Pangan Murah. Kajari Lahat, Toto Roedianto mengatakan acara ini merupakan bagian dari program tematik Kajati Sumsel meliputi operasi pasar murah, gerakan pangan murah, serta launching penerbitan Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Dorong Siswa Mengasah Kecerdasan di Media Sosial
BACA JUGA:Kolaborasi untuk Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN - Kejati Adakan FGD
“Dalam operasi pasar murah, sebanyak 2.300 paket sembako terjual. Terdiri dari berbagai kombinasi seperti beras, minyak, dan terigu. Selain itu, terdapat penjualan tambahan berupa telur ayam, bawang merah, dan bawang putih,” tuturnya.