SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Kesehatan Gaza Sabtu (30 Maret) waktu setempat menyatakan bahwa pasukan Israel telah menahan sebanyak 107 pasien di salah satu bangunan Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza barat.
10"Setelah dua pekan sejak pasukan pendudukan (Israel) menyerbu kompleks medis tersebut, ada sebanyak 107 pasien terkepung yang berkumpul di Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia tinggal dalam keadaan tak manusiawi tanpa air, listrik maupun obat-obatan," ujar kementerian kesehatan melansir Antara.
"Di antara pasien, terdapat 30 tempat tidur, selain 60 anggota staf medis yang ditahan. Pasukan pendudukan mencegah segala upaya untuk mengevakuasi pasien-pasien ini melalui lembaga internasional," katanya.
Kementerian juga memperingatkan tentang bahaya kemungkinan kehilangan pasien mengingat kondisi kesehatan sulit yang mereka alami.
Kantor Media Gaza pada Kamis (28 Maret) lalu mengbarkan militer Israel telah membunuh sekitar 200 warga Palestina di dalam Komplek Medis Al-Shifa dan menahan 1.000 lainnya sejak menyerbu fasilitas itu sepekan yang lalu.
BACA JUGA:Pemilik Uniqlo Tadasi Yanai Dukung Palestina sejak 2001
BACA JUGA:Donasi Bansos untuk Panti-Palestina
Sepanjang 13 hari berturut-turut, militer Israel terus menyerbu dan mengepung kompleks tersebut.
Ini merupakan kali kedua pasukan Israel menyerbu rumah sakit sejak dimulainya perang di Gaza.
Rumah sakit tersebut awalnya diserbu pada 16 November setelah dikepung selama satu pekan ketika halamannya, sebagian bangunannya, peralatan medis dan generator listriknya hancur.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 warga Israel.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 32.700 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, ditambah dengan kehancuran massal, pengungsian dan kelaparan.
BACA JUGA:Mesir dan PBB Tolak Operasi Militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza
BACA JUGA:MUI Imbau Umat Muslim Boikot Produk Terafiliasi Israel di Ramadan Ini.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.(lia)