Agus Fatoni mengatakan tahun 2023 menjadi tahun terakhir pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel 2019-2023, dengan beragam capaian prestasi dan penghargaan yang telah diraih.
Dimana Provinsi Sumsel meraih 56 penghargaan (14 bidang tata kelola pemerintahan, 7 bidang ekonomi, 3 bidang insfrastruktur, 7 bidang SDM dan 25 bidang sosial budaya.
Berdasarkan RPJMD 2019-2023 terdapat 16 sasaran diturunkan menjadi beberapa prioritas pembangunan daerah, antara lain meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, pembangunan insfrastruktur dan wilayah berbasis lingkungan dan tata ruang.
Reformasi di bidang birokrasi dan stabilitas daerah. Dimana sampai 2023 capaian indikator makro dan spesifik lainnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel terus pulih setelah pandemi Covid dan berhasil bangkit triwulan III 2023, tumbuh 5,08 persen melabihi capaiajn nasional 4,49 persen.
Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 sebesar 4,53 persen menurun dari tahun 2022 sebesar 4,63 persen dan lebih baik dari angka nasional 5,32 persen. Juga tingkat kemiskinan Maret 2023 sebesar 11,78 persen turun dari tahun 2022 sebesar 11,90 persen.
Pj Gubernur mengatakan telah melakukan beberapa upaya penanganan karhutla, pengendalian inflasi, penurunan prevalensi stunting, kemiskinan ekstrim, dan dukungan pemeritnah terhadap Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. Dia menyampaikan pengelolaan keuangan daerah yang belum diaudit sebagai wujud kinerja APBD.
BACA JUGA:Anakan Buaya Muara Nyaris Serang Ibu Rumah Tangga, Diduga Terbawa Banjir
Dimana pendapatan asli daerah per Januari 2024, target pendapatan daerah Provinsi Sumsel sebesar Rp11.100.410.477.130,00 terealisasi Rp9.868.655.138.104,89.
Dimana pedapatan tersebut bersal dari realisasi PAD Rp5.197.288.200.424,98, pendapatan transfer Rp5.558.875.638.479,00, lain-lain yang sah Rp3.882.686.676, dan hasil belanja Rp9.684.530.238.251,08. (iol/fad)