Dua lainnya, Yanto yang bergulat dengan anggota untuk memecah konsentrasi, sementara Hendra provokator yang memancing warga agar berdatangan.
Gerebek Tambang Batu Bara Ilegal
Keberanian dan ‘kegilaan’ bapak 2 putri ini dalam penegakan hukum, tidak berhenti ketika dipercaya mengemban amanah sebagai Kapolres Muara Enim, pada tahun 2022.
BATU BARA ILEGAL: Kapolres muara enim akbp andi supriadi merilis 30 orang yang diamankan dari penggerebekan 3 lokasi tambang batu bara ilegal. FOTO: IST--
Berulang kali Polres Muara Enim, menggagalkan penyelundupan batu bara ilegal dari Muara Enim tujuan Lampung ataupun Pulau Jawa.
Ratusan ton batu bara sudah diamankan, dari beberapa kasus diungkap. Penangkapan di hilir, belum berpengaruh besar.
Sehingga akhirnya Andi Supriadi memperlakukan sama, pertambangan batu bara ilegal di Kabupaten Muara Enim seperti halnya kampung narkoba di Kota Palembang.
Pada 29 Oktober 2023, Polres Muara Enim melakukan penindakan ke bagian hulunya. Diback up Satbrimob Polda Sumsel, menggerebek 3 lokasi tambang batu bara ilegal di Desa Penyandingan, dan Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung.
Sekitar 202 personel yang dikerahkan, mendapati para pelaku eksplorasi batu bara secara ilegal di antara 2 tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Penindakan skala besar ini berhasil mengamankan 30 orang. Dari pemeriksaan, penyidik Satreskrim Polres Muara Enim akhirnya menetapkan 16 orang tersangka dengan menerbitkan 3 laporan polisi (LP).
Peran mereka saling berkaitan dalam perkara tindak pidana pertambangan batu bara ilegal dimaksud.
Mulai dari pemilik tambang maupun stockpile, pemodal, operator alat berat, helper, checker, maupun supir-supir truk.
Tersangka perempuan yang berinisial Y alias I, merupakan pemain lama bisnis batu bara ilegal di Muara Enim.
Dia jual beli batu bara karungan dari masyarakat, juga memiliki tambang ilegal di dalam. Stockpile yang biasa disebut Maju Lancar, adalah milik Y.