MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Aksi illegal tapping dari pipa milik PT Pertamina, terjadi di wilayah Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Pelaku Heri (38) yang diamankan di Mapolsek Jayaloka, mengaku dalam aksinya dibantu orang dalam.
Tersangka Heri ditangkap Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 05.00 WIB. “Barang buktinya 5 jeriken kapasitas 35 liter, berisi kondensat PT Pertamina Field Pendopo,” kata Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kapolsek Jayaloka Iptu Purnama, kemarin.
Terungkapnya pencurian ini, berawal dari laporan petugas pengamanan PT Pertamina. Saat patroli mereka mendapati ada pencurian minyak kondensat, pada dini hari. Kondensat dimasukkan dalam jeriken, diangkut mengendarai motor Supra X jambrong L 2216 KX.
Petugas keamanan PT Pertamina mengamankan pelaku Heri, sekitar pukul 04.00 WIB lalu diserahkan ke Polsek Jayaloka. Dia mengaku dibantu orang dalam di Stasiun Kompresor Gas 8, Musi Timur, Desa Ciptodadi I, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Mura.
BACA JUGA: Imbauan Manjur, Warga Melalui Kades Serahkan Senpi Rakitan ke Kapolsek Tulung Selapan
BACA JUGA:PGRI Sumsel Minta TPG Dicairkan Sebelum Idul Fitri, Akankah Terwujud?
“Pelaku mengaku dibantu sekuriti berinisial RO, yang masih dalam pengejaran. Kemudian ada pelaku yang berperan membuka kran dari dalam stasiun, berinsial DN. Dia juga orang dalam stasiun PT Pertamina itu,” timpal Kasi Humas Polres Mura AKP Herdiansyah.
Sebanyak 5 jeriken beisi kondensat itu lalu dibawanya pulang, untuk ditawarkan ke calon pembeli. Namun keburu tertangkap. “Dari pengakuan pelaku dia baru pertama kali ini, tapi ketahuan. Tapi itu baru pengakuan pelaku, tidak bisa dijadikan patokan," tegas Herdiansyah.
Untuk itu penyidik masih mendalami keterangan tersangka, sambil memburu pelaku lain yang terlibat. “Barang bukti yang diamankan, motor Supra X, 5 jeriken berisi kondensat, hp Strawberry dan keranjang besi,” pungkasnya. (zul/air)