PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksi ada 10 bandara tersibuk selama periode angkutan mudik Lebaran 2024. Adapun 10 bandara tersibuk itu meliputi Bandara Soekarno Hatta, Jakarta; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara I Gusti Ngurai Rai, Denpasar; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Kualanamu, Medan.
Lalu Bandara Sepinggan, Balikpapan; Bandara Hang Nadim, Batam; Bandara YIA, Yogyakarta; Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta; dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
"Rute-rute favorit seperti biasanya, seperti tahun-tahun lalu, memang dari domestik itu masih Denpasar yang tertinggi. Lalu Kualanamu Medan, Surabaya, Makassar," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni dalam Jumpa Pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 secara virtual, Minggu (17/3).
Dalam proyeksi ini, jumlah pergerakan di Bandara Soetta selama periode mudik Lebaran akan mencapai 2.186.941 penumpang. Angka ini diprediksi lebih banyak dibanding realisasi penumpang tahun 2023 sebanyak 1.821.563 orang. Kemudian jumlah pergerakan di Bandara Juanda, Surabaya diprediksi mencapai 770.426 penumpang. Angka ini meningkat dibanding realisasi penumpang periode Lebaran tahun lalu sebanyak 581.254.
BACA JUGA:Penumpang Pesawat Pilih Tiga Bandara AP II, Jadi Terbaik di Asia Pasifik
BACA JUGA:BNI dan KBRI Seoul Sosialisasikan Solusi Finansial Untuk Diaspora Indonesia di Korsel
Adapun jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali diprediksi mencapai 686.705 orang. Lalu, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar sebanyak 516.311 penumpang. Sementara jumlah penumpang di bandara lainnya, masing-masing Bandara Kualanamu, Medan diprediksi 328.086 orang, Bandara Sepinggan, Balikpapan 290.904 penumpang, Bandara Hang Nadim Batam 236.763 penumpang.
Lalu, Bandara YIA Yogyakarta diprediksi 290.015 penumpang, Bandara Halim Perdanakusuma 230.609 orang, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang 153.542 penumpang. "Berdasarkan pergerakan penumpang tersebut, diperlukan antisipasi lonjakan penumpang dan pengawasan lebih terhadap pelayanan penumpang. Terutama, Bandara Soetta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Hasanuddin, dan YIA," pungkasnya. (fad)