BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Beban berat dipikul Direktur Perumda PDAM Tirta Raja yang baru Bertho Darmo Poedjo Asmanto. Pasalnya, Bertho yang sudah menandatangani perjanjian kinerja dan pakta integritas harus membenahi tata kelola Perumda PDAM.
Selama ini diketahui Perumda PDAM Tirta Raja belum bisa memberikan kontribusi bagi daerah. Bertho Darmo Poedjo Asmanto mengaku sudah mempelajari kondisi PDAM Tirta Raja Baturaja. "Saya juga belajar dari temuan BPKP yang bisa jadi alat kerja," ujarnya usai dilantik, Rabu (13/3).
Ada tiga strategi yang akan dilakukan, yakni akselerasi kebijakan pemerintah. Karena semua masyarakat berhak mendapat fasilitas air baik dari sisi kualitas dan kuantitas dan keterjangkauan. Kondisi PDAM Tirta Raja belum sesuai yang diharapkan. Ini akan ditata secara bertahap.
Juga kedua yang terkait kualitas air. PDAM ini utama masalah pelayanan. Pelanggan tentu ingin mendapatkan apa yang sesuai dengan dikeluarkan. Bagaimana ini bisa diberikan. Serta ketiga, pendapatan yang berkesinambungan. PDAM harus bisa menjadi kontributor bagi daerah.
BACA JUGA:Air Bersih PDAM Way Komering Keruh, Warga Pakai Air Galon untuk Masak
Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyampaikan masyarakat OKU menaruh harapan besar kepada direktur PDAM Tirta Raja yang baru. Bekal dan pengalaman yang sudah ada selama ini bisa diterapkan di Baturaja. Karena selama ini PDAM belum maksimal.
Dengan melakukan terobosan dan inovasi. Sehingga bisa menghidupkan tata kelola PDAM. Dikatakan Teddy, Pemkab OKU memberikan kewenangan penuh kepada direktur PDAM Tirta Raja untuk menata PDAM Tirta Raja Baturaja. "Silakan melakukan restrukturisasi jika memang itu perlu dilakukan," ujarnya.
Ditegaskan Teddy, Pemkab OKU siap membackup untuk kemajuan Kabupaten OKU. Karena dirasakan layanan PDAM selama ini tidak maksimal. Dimana banyak demo warga juga aduan melalui sosmed. "Bagaimana mengubah hujatan menjadi pujian ini tugas ke depan," pesannya. (bis)