PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Persaingan politik di Sumatera Selatan semakin memanas seiring dengan pengumuman bahwa Mawardi Yahya dan Harnojoyo telah secara resmi menyatakan niat mereka untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel mendatang.
Keduanya berencana untuk berpasangan dalam kontestasi yang dijadwalkan akan digelar pada November mendatang.
Dalam sebuah jumpa pers yang digelar di Palembang pada hari Minggu, Mawardi dan Harnojoyo mengumumkan rencana mereka untuk bersaing dalam Pilgub 2024.
Tak hanya itu, mereka juga merancang sebuah singkatan, yakni "Mahar," yang akan mereka gunakan sebagai identitas dalam kontestasi politik tersebut.
BACA JUGA:Update Real Count KPU 71,40 Persen, Ini Perolehan Suara Putra Mawardi Yahya dan Putri Herman Deru
Sebelumnya, pada tanggal 10 Maret 2023, berita tentang kemungkinan pasangan Mawardi Yahya dan Harnojoyo telah tersebar di Palembang. Keduanya, yang dikenal sebagai figur politik yang cukup berpengaruh di wilayah tersebut, secara resmi memastikan diri sebagai bakal pasangan calon dalam Pilgub Sumsel yang akan datang.
H Mawardi Yahya, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur pada periode 2018-2023, bersama dengan pasangannya, mantan walikota Palembang H Harnojoyo, memberikan pernyataan resmi mengenai niat mereka untuk mencalonkan diri dalam Pilgub Sumsel 2024.
Mereka berharap agar seluruh masyarakat memberikan doa dan dukungan untuk perjuangan mereka.
"Saya sebagai calon gubernur dan Pak Harnojoyo sebagai calon wakil gubernur, kami memohon doa agar perjuangan kami selalu mendapat Ridha Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Mawardi Yahya.
Selain itu, Mawardi Yahya juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk bersatu dan bersiap-siap dalam proses pemilihan kepala daerah.
BACA JUGA:Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran,Mawardi Dipercaya Jadi Ketua Tim Pemenangan di Sumsel
BACA JUGA:Mawardi Yahya Instruksikan Sayap Partai Menangkan Prabowo Subianto di Sumsel
Mereka merasa bahwa perjuangan yang mereka jalani masih menuju kemenangan, baik dalam pemilihan presiden dan legislatif maupun dalam Pilgub.
Menanggapi pertanyaan tentang koalisi partai, Mawardi Yahya menegaskan bahwa pada tahap awal ini, mereka hanya menentukan pasangan calon, sedangkan koalisi partai akan dibahas lebih lanjut di kemudian hari.
Sementara itu, Harnojoyo menambahkan, "Kami, bersama-sama sebagai pemimpin dalam perjuangan ini, siap menghadapi pemilihan gubernur Sumatera Selatan yang akan datang. Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk mendukung perjuangan kami."
Dengan pengumuman ini, persaingan politik di Sumatera Selatan semakin menarik untuk dipantau, sementara masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya jelang Pilgub 2024.
Ir. H. Mawardi Yahya adalah salah satu figur yang menjalani perjalanan politik yang cukup mencengangkan di Sumatera Selatan.
Dilahirkan pada 2 Maret 1958, Mawardi telah mengukir namanya sebagai seorang yang berpengaruh dalam kancah politik daerah.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 1 Oktober 2018, Mawardi telah membuktikan kiprahnya di tingkat lokal.
Dia pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir selama dua periode, yakni dari tahun 2005 hingga 2010, dan kembali menjabat untuk periode 2010 hingga 2015.
Sebelumnya, Mawardi juga telah mengemban tanggung jawab sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir pada periode 1999 hingga 2004.
Namun, perjalanan politiknya tidak selalu berjalan mulus. Pada tanggal 23 Juni 2015, Mawardi secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Bupati Ogan Ilir, menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada wakilnya, Daud Hasyim.
Meskipun demikian, Ogan Ilir berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di akhir masa jabatannya.
Sementara itu, Harnojoyo H. Harnojoyo, S.Sos., adalah sosok lain yang memiliki perjalanan politik yang menarik di Sumatera Selatan.
Dilahirkan pada 18 September 1967, Harnojoyo telah mencatat sejumlah prestasi dalam dunia politik daerah.