Diet Aging Mampu Memperpanjang Usia, Ini Penjelasannya

Minggu 10 Mar 2024 - 18:30 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID - Salah satu pola makan yang digadang-gadang mampu memperpanjang usia yakni diet anti aging. Sebenarnya apa sih yang dimaksud anti aging? Diet anti-aging adalah pola atau kebiasaan makan yang berguna untuk memperlambat proses penuaan tubuh.

Dilansir dari helosehat, mengonsumsi makanan yang diketahui memiliki manfaat anti-aging diharapkan akan memperpanjang usia seseorang.  Pola makan ini sudah diteliti sejak lebih dari seratus tahun yang lalu dan riset tersebut masih berjalan hingga saat ini.  Diet yang satu ini memiliki beberapa pantangan dan panduan tertentu.

Seabad yang lalu, pada 1917, peneliti menemukan bahwa kunci pola makan agar tetap panjang umur adalah dengan mengurangi asupan kalori harian. Namun, penelitian tersebut masih diujicoba pada tikus. Ada beberapa cara  anti-aging diet dengan mengurangi kalori harian, berikut penjelasannya.

BACA JUGA:Buah Kurma, Solusi Diet dan Energi Saat Puasa

BACA JUGA:8 Kiat Sukses Diet dan Ibadah di Bulan Ramadan, Cara untuk Meraih Keduanya

1. Diet puasa atau intermittent fasting

Merupakan cara mengurangi kalori harian dengan mengatur waktu yang tepat untuk mengonsumsi asupan.  Saat melakukan diet anti-aging ini, Anda hanya makan selama delapan jam dalam sehari atau membatasi kalori sebanyak 500–600 kkal sebanyak dua kali dalam seminggu.

Diet puasa berpotensi memperpanjang usia karena memperkuat sel saraf di otak. Dengan begitu, Anda tidak mudah terkena gangguan seperti epilepsi dan stroke.
2. Fasting-mimicking diet

BACA JUGA:8 Tips Diet Plastik, Menuju Gaya Hidup Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Sukun Sangat Cocok Dikonsumsi Sebagai Makanan Diet, Cek Disini Kebenarannya

Fasting-mimicking diet (FMD) adalah anti-aging diet dengan mengonsumsi makanan rendah kalori, gula dan protein, serta kaya lemak tak jenuh.  Diet ini biasanya dilakukan selama 5 hari dalam satu bulan. Bila rutin menjalani FMD, Anda akan merasakan penurunan tekanan darah, berat badan, dan lemak tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, diet ini membantu mengurangi hormon pertumbuhan atau insulin-like growth factor 1 (IGF-1). Hormon ini  mempercepat penuaan pada tubuh karena mendorong pertumbuhan dan pematangan jaringan tubuh.

BACA JUGA:Heboh! Diet Ala Tiongkok Ampuh Pangkas BB 10 Kg dalam 5 Hari, Apa Saja Menunya?

BACA JUGA:Oatmeal: Senjata Ampuh Lawan Kolesterol Tinggi dan Diabetes, Yuk Jadikan Menu Dietmu, Lur!

3. Diet keto
Ada satu jenis diet yang bisa dikategorikan sebagai diet anti-aging, yaitu diet keto. Diet ini membatasi asupan karbohidrat dan mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak tak jenuh.

Diet ini akan membuat tubuh menggunakan keton atau sisa metabolisme lemak di hati sebagai asupan energi Anda. Anti-aging diet yang satu ini terbukti memiliki potensi meningkatkan rata-rata usia. Selain itu, diet ini membantu mengurangi risiko obesitas yang bisa memicu kematian.

4. Time-Restricted Eating
Cara diet anti-aging ini berfokus dengan mengonsumsi seluruh asupan harian selama 6–10 jam pada saat Anda beraktivitas di siang hari.

Kategori :