MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Meski pleno tingkat Kabupaten sudah rampung, namun masih ada saja simpatisan yang membuat aksi pemortalan akses jalan di Kabupaten Muratara.
Kondisi ini terjadi di wilayah Desa Teladas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara. Senin (4/3) sekitar pukul 09.00 WIB, masa simpatisan Caleg melakukan pemortalan jalan penghubung kecamatan menggunakan pohon yang ditumbangkan ke bahu jalan.
Asrop warga setempat yang sempat dihubungi mengaku, aksi yang dilakukan warga itu buntuk dari kekecewaan mereka dan dugaan mereka terhadap kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan.
"Mereka nuntut bukak kotak suara, simpatisan caleg blokir jalan penghubung Ulu Rawas-Rawas Ulu, pakai batang pohon. Jadi warga tidak bisa lewat," katanya.
BACA JUGA:Dijemput, Ketua KPPS Hilang Kotak Suara Dibuka, Massa di Muratara Blokir Jalinsum Lagi
BACA JUGA:Kacau! Massa di Muratara Kecewa Putusan KPU, Bakar Ban dan Blokade Jalinsum
Namun aksi itu, sekitar pukul 12.00 WIB, aksi pemortalan itu selesai dan portal berhasil di buka, setelah pihak kepolisian san TNI datang dan membubarkan aksi warga. Saat itu sempat terjadi ketegangan antara warga dan petugas yang hendak membuka akses jalan.
"Petugas dari Polsek samo TNI yang turun, diomongi warga itu. Jalan idak boleh di portal, kalau masalah Pemilu disuruh lapor Bawaslu bukan nutup jalan umum nyusai warga lain yang nak lewat," ujarnya.
Ketua KPUD Muratara Heriyanto mengkonfirmas jika semua tahapan pleno tingkat KPUD Muratara sudah rampung, Minggu (3/3) seitar pukul 20.00 WIB, dan pukul 22.00 WIB berkas berita acara sudah di tandatngani dan kotak suara serta hasil pleno langsung di bawa ke KPUD Provinsi Sumsel.
"Alhamdulillah sudah selesai semua, semalam jam 23.00 WIB, kami langsung berangkat ke Palembang untuk menyerahkan hasil pleno dan sejumlah kota suara," ucapnya.
BACA JUGA:Pleno Muratara Terhenti, Ketua KPPS TPS 7 Dicari-Cari, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Pleno KPUD Muratara, KPU Bidik Target 2 Hari Rampung
Sejumlah kotak suara yang dibawa ke Palembang diantaranya, kotak suara Pemiihan Presiden, DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi Sumsel.
"Selanjutnya kita akan melaksanakan tahapan berikutnya seperti masa sanggah dan lainnya," ucapnya.
Pihaknya mengaku, meski jalannya pleno rekapitulasi suara tingkat KPUD Muratara berjalan dengan situasi berbeda karena banyaknya interupsi, skorsing dan aksi aksi simpatisan yang protes, hingga penjemputan paksa ketua KPPS.