SUMATERAEKSPRES.ID - Tindakan memproduksi suara 'kretek-kretek' pada sendi-sendi jari dan leher, meski umum dilakukan, ternyata tidak selalu dianjurkan oleh para ahli.
Menurut dr. Liauw Roger Leo, seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, kebiasaan ini memang populer terutama di Asia, termasuk Indonesia.
Dr. Roger mengungkapkan bahwa, pada dasarnya, memproduksi suara pada sendi-sendi tersebut tidak memberikan manfaat kesehatan.
Sensasi nyaman yang dirasakan setelah melakukan kretek-kretek lebih kepada sugesti diri sendiri.
BACA JUGA:Awas, Kanker Rongga Mulut Dapat Menyebar ke Leher dan Anggota Tubuh Lain
"Ketika kita sedang melakukan kretek-kretek, sebenarnya kita melakukan manipulasi berlebihan pada sendi-sendi yang ada, dan bunyi tersebut hanya memberikan sensasi menyenangkan bagi kita," ujar dr. Roger dilansir Sumateraekspres.id dari alodokter, Kamis (29/2/2024).
Namun, ia menyarankan untuk tidak membuat kebiasaan ini, terutama pada leher.
Tindakan yang dilakukan secara berulang dapat berpotensi menyebabkan cedera leher yang serius dan berbahaya.
"Jadi, jika memang Anda ingin melakukannya pada bagian leher, sebaiknya hindari. Konsistensi dalam melakukan hal tersebut dapat membawa konsekuensi serius," tambahnya.
BACA JUGA:Sudah Tau Belum? Ternyata Menjilat Jari Setelah Makan Termasuk Sunnah, Ini Dalilnya
Dr. Roger menekankan bahwa manipulasi pada sendi-sendi lain mungkin masih dapat diterima, karena masalah pada sendi tersebut biasanya dapat diatasi dengan lebih mudah.
Namun, pada leher, ia menegaskan bahwa risikonya cukup signifikan.
Sebagai kesimpulan, dokter menyarankan untuk lebih berhati-hati dan menghindari kebiasaan memproduksi suara 'kretek-kretek', terutama pada leher, untuk menjaga kesehatan sendi dan mencegah risiko cedera yang dapat berakibat serius.