MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Rapat pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten Muratara, akhirnya stagnan dan harus terhenti akibat di skor hingga waktu tak ditentukan.
Minggu (3/3) sejak permulaan Pleno sudah diwarnai hujan intrupsi akibat hilangnya perolehan suara sah Partai Nasdem di TPS 7 Bingin Rupit Yang dilaporkan DPD Parpol Nasdem.
Sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.10 WIB, skor pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten di Muratara masih terhenti. Situasi itu diwarnai kemunculan dua kubu massa yang besebrangan.
Ratusan masa terpantau berkumpul di depan KPUD Muratara, mendesak agar KPUD Muratara membuka TPS 7 di Desa Bingin Rupit, yang mejadi lokasi hilangnya suara dari Partai Nasdem.
BACA JUGA:Pleno KPUD Muratara, KPU Bidik Target 2 Hari Rampung
Dan satu kubu masa lagi melakukan aksi di kecamatan Rupit, mendesak KPUD Muratara segera mengetok palu dan merampungkan pleno.
Ratusan Warga terpantau secara perlahan mendatangi kantor KPU melakukan orasi meminta agar KPU segera membuka kotak suara TPS 7 Bingin Rupit tersebut, Sekitar pukul 15.15 WIB.
Masyarakat dari beberapa desa seperti Desa Noman Baru, Noman Lama dan Batu Gajah, Tanjung Beringin beramai ramai berkumpul di depan gerbang masuk Kantor KPU Muratara.
Mereka melakukan orasi dan meminta KPUD Muratara segera menuntaskan kecurangan Pemilu yang telak dilakukan penyelenggara tingkat Desa yang susah dilaporkan di Bawaslu Muratara.
BACA JUGA:KACAU! Parpol di Muratara Protes karena Sejumlah Suara Pemilihan Mendadak Raib, Kok Bisa?
BACA JUGA:Bawaslu Muratara Terima 23 Laporan Pelanggaran Pemilu, Ini Rinciannya!
Pasalnya, hilangnya suara partai Nasdem di TPS 07 Desa Beringin Rupit, dianggap merugikan Caleg asal desa mereka.
Kini sidang pleno berhenti lantaran Komisioner KPUD Muratara meminta penjemputan KPPS TPS 7 Bingin Rupit, untuk dimintai klarifikasi secara terbuka.
Namun hingga saat ini ketua KPPS itu hilang dan belum juga ditemukan, sehingga membuat suasana semakin meruncing tajam.