Jika alergi terjadi pada pembuluh darah di jaringan kulit, dampaknya akan gatal-gatal.
Akan tetapi, jika alergi menyerang pembuluh darah daerah organ dalam terutama jantung maka akan menyebabkan seperti serangan jantung yang berakibat fatal yakni kematian mendadak.
"Keracunan ikan juga dapat disebabkan oleh toksin/senyawa racun. Keberadaan racun bisa disebabkan karena perairan yang tercemar oleh logam berat seperti timbal maupun merkuri dan lain sebagainya akibat aktivitas manusia seperti industri yang membuang limbah cairnya ke laut," ujarnya.
BACA JUGA:5 Tips Meredakan Hidung Tersumbat, Nomor 4 Paling Gampang!
BACA JUGA:8 Tips Memilih Sunscreen yang Cocok untuk Kulit Berminyak
Nurhayati memberikan tips kepada masyarakat untuk mencegah keracunan ikan selama penyiapan dan penyajian ikan, yakni pilihlah ikan yang masih segar, dagingnya masih kenyal dan lingkar matanya bening merah tidak keruh, kemudian segera bersihkan lambung dan kotoran ikan serta cuci bersih.
"Jangan lupa memberi perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis dan menghambat pertumbuhan bakteri kontaminan karena nilai keasaman (pH) yang rendah, serta lebih baik lagi segera lumuri dengan bumbu rempah karena pada rempah terdapat senyawa antimikroba alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri kontaminan," katanya.
Jika belum segera diolah (digoreng atau dibakar), lanjut dia, sebaiknya segera masukkan ikan segar ke ruang pendingin (kulkas atau freezer), kemudian olah ikan dengan panas api yang cukup dan matang merata untuk membunuh kuman kontaminan.
"Dengan teknik pengolahan yang tepat dan benar akan menjadikan nikmat lezat ikan senikmat manfaatnya, sehingga dapat terhindar dari keracunan ikan," tutupnya.(lia)