PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selama libur panjang Isra Miraj, Tahun Baru Imlek, dan Pemilu 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat terjadi peningkatan penumpang hingga 20 persen.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan peningkatan penumpang mencapai 20 persen, dengan keterisian 139 persen termasuk penumpang dewasa dan infant, serta penumpang dengan relasi parsial dan OD (Origin Destination).
BACA JUGA:Lewati Perlintasan Liar, Pengendara Motor Disambar Kereta Api, Yang Dibonceng Meninggal
BACA JUGA:Teknologi Kereta Api Tercepat Dunia Membawa Revolusi Perjalanan
Menurut Aida, saat libur panjang Isra Mi'raj - Imlek periode 7-11 Februari, untuk KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang (PP), dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), kondisi penumpang terpantau sangat ramai.
Okupansi tercatat 129-139 persen dengan volume 15.456 penumpang dengan rata-rata 3.379 penumpang per hari.
"Saat pelaksanaan Pemilu cukup ramai pada 13-14 Februari. okupansi 118-124 persen dengan volume penumpang 2.953 orang per hari," papar dia.
Saat pemilu kereta penumpang tetap beroperasi, jumlah penumpang terpantau ramai sebanyak 2.800-2.900 penumpang.
Semua relasi padat dan ramai, baik tujuan ke Lubuk Linggau, Tanjung Karang, maupun tujuan ke Kertapati.
"Pada saat libur pun terjadi peningkatan meski tidak setinggi libur panjang Imlek dan Mi'raj," papar dia.
Diakuinya, tidak ada perbedaan pelayanan namun saat libur Imlek di Stasiun Kertapati terdapat pertunjukan barongsai, sapa pelanggan, petik angpao, dan dekorasi imlek.
Terkait hujan, masih kata dia, sejauh ini perjalanan tetap normal. Meski pihaknya selalu waspada terhadap gangguan operasional KA dengan melakukan langkah-langkah antisipasi di beberapa titik rawan bencana alam.
Dikatakan, beberapa titik titik lokasi rawan bencana sepanjang rel yang masuk ke wilayah KAI divre III. Total ada 35 titik daerah rawan bencana alam seperti longsor, amblesan, dan jembatan rawan.
Pihaknya menyiapakan petugas jaga daerah rawan, petugas pemeriksa jalur rel, menyediakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di resort jalan rel dan jembatan.
"Kami juga menyiapkan alat berat yang disiagakan untuk mencegah bencana terjadi di lintasan kereta api berupa Kereta Perawatan Jalan Rel dan Excavator," tuturnya.