Pahami 10 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi

Rabu 14 Feb 2024 - 14:43 WIB
Reporter : Irvan Bahri
Editor : Irvan Bahri

Saat jantung tidak dapat memompa cukup darah yang kaya akan oksigen untuk kebutuhan organ-organ tubuh, kondisi ini disebut gagal jantung.

Bukan berarti jantung berhenti berdetak, tetapi tanpa aliran darah yang cukup, organ tubuh lainnya mungkin tidak berfungsi dengan baik. Kondisi gagal jantung bisa terjadi pada satu atau kedua sisi jantung.

Jika terjadi pada sisi kanan, jantung terlalu lemah untuk memompa cukup darah ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.

Sementara jika terjadi pada sisi kiri berarti jantung tidak dapat memompa cukup banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

BACA JUGA:Diet pada Pasien Jantung

BACA JUGA:Kenali 7 Tanda Jantung Bermasalah, Salah Satunya Kaki Bengka

Gangguan jantung yang satu ini bisa terjadi pada pria dan wanita dari berbagai usia.

Namun, risiko gagal jantung meningkat pada usia di atas 65 tahun, perokok, kebiasaan makan makanan tinggi lemak dan garam, gaya hidup tidak aktif.

4. Gangguan Irama Jantung

Kelainan jantung berikutnya yaitu aritmia atau gangguan irama jantung. Detak jantung yang tidak normal bisa terjadi pada berbagai bagian jantung, bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan.

BACA JUGA:Begini Cara Jaga Kesehatan Jantung dan Bebas Stroke. Dijamin Ampuh !

BACA JUGA:Ingin Jantung Tetap Sehat. HIndari 6 Makanan dan Minuman Ini

Umumnya, jantung manusia berdetak dengan teratur sekitar 60-80 kali per menit Namun, adanya masalah pada struktur jantung atau darah yang dipompa di jantung bisa memengaruhi ritme normal jantung.

Memiliki ritme jantung yang teratur sangat penting, mengingat organ ini memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh lewat darah yang dipompanya.

penyebab gangguan irama jantung antara lain Tekanan darah tinggi, Perubahan pada otot jantung, Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah, Cedera akibat serangan jantung dan Proses pemulihan setelah operasi jantung

BACA JUGA:4 Masakan Berbahan Jantung Pisang, Murah dan Kaya Manfaat

BACA JUGA:Racun Ikan Tongkol Bisa Buat Gatal Hingga Jantung Berdebar, Berikut Cara Penyimpanan yang Aman

Orang yang merokok, minum alkohol, minum minuman berkafein, memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30, dan memiliki gula darah tinggi lebih berisiko mengalami gangguan irama jantung.

5. Kardiomiopati

Apa itu kardiomiopati? Jenis penyakit jantung yang satu ini merupakan kumpulan dari beragam masalah otot jantung dan memiliki banyak penyebab, gejala, hingga pengobatan.

Pada pasien kardiomiopati, terjadi pembesaran otot jantung yang menjadikannya kaku sehingga

BACA JUGA:Studi Terbaru Ungkap Aktivitas Sederhana Ini Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

BACA JUGA:Bukan Sekedar Camilan, Inilah 8 Manfaat Mengkonsumsi Kuaci, Salah Satunya Menyehatkan Jantung

Penyakit pada jantung ini tidak selalu diketahui penyebabnya. Namun, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

Seperti riwayat keluarga kardiomiopati, gagal jantung atau henti jantung mendadak, Penyakit jantung koroner atau serangan jantung.

Kemudian, Penyakit endokrin, termasuk kondisi tiroid dan diabetes, Infeksi pada otot jantung, onsumsi alkohol jangka panjang, Penyalahgunaan kokain dan Kehamilan

6. Penyakit Jantung Bawaan

BACA JUGA:Mengungkap Khasiat Ajaib Buah Plum: Dari Menjaga Jantung hingga Mencerahkan Kulit, Ini Lengkapnya!

BACA JUGA:8 Manfaat Bersepeda Secara Rutin, Rupanya Bisa Kontrol Diabetes dan Jantung

Masalah pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir ini memiliki beberapa ciri khas. Misalnya, lubang di dinding jantung, masalah pembuluh darah, atau masalah katup jantung.

Pada beberapa kasus, penyakit jantung bawaan cukup ringan dan tidak butuh penanganan khusus. Namun, pada beberapa penderita bisa lebih kompleks hingga butuh prosedur seperti pengobatan non-bedah sampai tindakan bedah.

Kondisi ini terjadi akibat jantung janin tidak berkembang dengan baik di dalam rahim. Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit jantung bawaan.

Tetapi kemungkinan terkait dengan genetika abnormal, minum alkohol dan merokok selama kehamilan, dan penyakit pada ibu selama hamil, seperti diabetes atau infeksi virus.

Kategori :