Satu Suara, Beribu Pilihan : Menavigasi Perbedaan dalam Pemilu yang Demokratis

Senin 12 Feb 2024 - 14:43 WIB
Oleh: andi wijaya

Dengan terbuka terhadap perbedaan kita dapat Menghormati Keragaman, Meningkatkan pemahaman, Memperkuat Toleransi, Memperkaya Wawasan, Membangun Masyarakat yang Harmonis.

Hindari Polarisasi

Polarisasi adalah situasi di mana masyarakat terbagi menjadi dua atau lebih kelompok yang saling berlawanan.

BACA JUGA:Berharap Tidak Didominasi Negeri

BACA JUGA:Bakal Dipasang Lampu Baru

Kedua kelompok ini mempunyai pendapat yang sangat berbeda dan sering kali bermusuhan. Polarisasi dapat terjadi dalam berbagai aspek, seperti politik, agama dan sosial.

Perang Opini dan Ujaran Kebencian adalah dua contoh perilaku yang dapat memperburuk polarisasi. Perang opini adalah situasi di mana dua kelompok saling menyerang dengan opini mereka.

Ujaran kebencian adalah pernyataan yang menyerang atau merendahkan individu atau kelompok berdasarkan ras, agama, etnis, orientasi seksual dan fisik atau identitas lainnya.

Polarisasi ini harus kita hindari, Mengapa? Karena polarisasi ini memiliki beberapa dampak negatif, seperti Melemahkan Demokrasi, Menimbulkan Perselisihan dan Kekerasan dan Menciptakan Lingkungan yang tidak Toleran.

BACA JUGA:Dukung Revitalisasi Gedung Pasar 16 Ilir

BACA JUGA:Tantangan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Di Masa Depan

Lantas bagaimana cara kita agar terhindar dari polarisasi, yaitu Hindari Perang Opini, Gunakan Bahasa yang Sopan, Dengarkan Dengan Seksama, Carilah Kesamaan, Bersikaplah Terbuka terhadap Perbedaan

Berdialog Dengan Sopan

Dialog adalah proses atau alur komunikasi dua arah, Dimana dua atau lebih orang saling bertukar informasi dan ide.

Dialog yang sopan dan kontruktif adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan menyelesaikan permasalahan secara bersama.

BACA JUGA:Got Jalan Kapten Abdullah Perlu Diperbaiki

BACA JUGA:Minta Formasi CPNS Dibuka Luas

Kategori :