- Rejeki tidak terputus
Siu Mie juga melambangkan rejeki. Mie yang panjang dan tidak terputus diharapkan seperti rejeki yang juga tidak terputus.
Bagi mereka yang memakannya saat perayaan hari imlek memiliki harapan agar pada tahun yang akan datang diberikan rejeki yang berlimpah dan tidak terputus.
Selain dua filosofi di atas, Siu Mie juga dilambangkan sebagai pembawa kebahagiaan dan kegembiraan.
BACA JUGA:5 Tradisi Imlek yang Ada di Indonesia, Nomor 1 Ternyata yang Paling Ditunggu
BACA JUGA:Ucapan Imlek 2024 dalam 3 Bahasa, Mandarin, Indonesia, Inggris, Berikut Rekomendasinya
Memakan Siu Mie diharuskan menggunakan sumpit. Karena selain sebagai tradisi, memakan dengan menggunakan sumpit bisa lebih memudahkan dan agar mie tidak terputus.
Selain itu, memakannya pun ada aturan tertentu. Kita tidak diizinkan untuk menggigit atau memotongnya karena dipercaya agar rejeki dan usia tetap panjang dan tidak terputus
Cara menyantapnya
Selain cara memakannya yang menggunakan aturan, cara memasaknya pun menggunakan teknik khusus, yaitu tidak terlalu sering diaduk dan mengaduknya pun perlahan agar tekstur mie tidak mudah terputus atau tidak mudah hancur.
Siu Mie sebenarnya merupakan makanan mie goreng biasa, hanya saja disajikan dengan isian yang sangat lengkap sesuai selera.
Mulai dari sawi, kol, taoge, daging sapi, ayam, bakso, jamur, udang, kerang, cumi sampai telur puyuh. Dalam budaya Tionghoa, telur puyuh melambangkan kesempurnaan.
Menu satu ini memiliki rasa yang gurih. Mie umumnya berukuran lurus, bulat dan lebih panjang dengan tekstur yang kenyal, sehingga tak mudah putus.
- Cita rasa Siu Mie
Ini nih, yang membuat mie panjang umur menjadi spesial dan berseni.
Tak seperti hidangan mie biasa, ada tata cara tradisi menyantap Siu Mie yang perlu diikuti